PADANG – Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-47 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, yang masuk zona kuning atau risiko rendah bertambah menjadi 13 daerah, Minggu (31/1).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jasman Rizal mengatakan, ke-13 daerah itu yakni Dharmasraya (skor 2,62), Kepulauan Mentawai (skor 2,54), Padang Panjang (skor 2,54), Pasaman Barat (skor 2,52), Kota Solok (skor 2,51), Payakumbuah (skor 2,50), Solok Selatan (skor 2,50),
Kota Pariaman (skor 2,48), Padang Pariaman (skor 2,47), Sawahlunto (skor 2,45), Tanah Data (skor 2,43), Padang (skor 2,42) dan Sijunjuang (skor 2,41).
Melihat skor itu, pada minggu ke 46 pandemi covid-19 di Sumbar, Dharmasraya memiliki skor terbaik sesuai indikator kesehatan masyarakat. “Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai covid-19 di Sumbar,” katanya.
Sementara ada enam yang masuk zona oranye atau risiko sedang yakni Pasaman (skor 2,36),
Agam (skor 2,31), Bukittinggi (skor 2,30), Kabupaten Solok (skor 2,29), 50 Kota (skor 2,17) dan Pesisir Selatan (skor 2,13).
Paling rendah skornya itu adalah Pesisir Selatan dan 50 Kota. “Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi,” tambah Jasman.
Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-47 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. (yuke)