SOLOK – Bertambah tiga orang, positif covid-19 Kota Solok mencapai 1.282 kasus. Penambahan tiga orang tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan laboratorium fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang atas sampel kiriman RSUD M Natsir. Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Solok melalui Sekretarisnya, H. Syaiful A menginformasikan, Senin(28/6).
Dari hasil tracing yang dilakukan tim surveilans menurut Sekretaris Gugus Tugas yang juga Sekdako Solok diperoleh data yakni Ny. TNH, usia 29 tahun, IRT, warga perumahan griya RT 1 RW 5 Kelurahan Nan balimo (Pasien 1280). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam meriang, sesak nafas dan diare sejak tanggal 23 Juni lalu.2
Kemudian Balita Laki-laki GU, usia 2 tahun, warga jalan nangka kelurahan Simpang rumbio (Pasien 1281) dan Ny. S, usia 61 tahun, IRT, warga jalan kuini 001/004 Kelurahan simpang Rumbio (Pasien 1282). Yang bersangkutan mengalami batuk, sesak nafas sejak tanggal 24 juni lalu.Ketiganya saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.
Perlu menjadi perhatian bersama, setiap hari masih saja kita menerima laporan penambahan kasus terkonfirmasi positif baik itu baru maupun kontak erat pasien positif. Saat ini pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Memang benar vaksinasi tidak menjamin seseorang akan aman dari covid-19 bahkan jenis terbarunya sekalipun.
Namun A dengan vaksinasi dapat memperkecil resiko yang akan dialami jika seandainya terpapar. Oleh karenanya mari ajak keluarga maupun kerabat kita untuk segera divaksin di Puskesmas terdekat dengan membawa Identitas Diri. “Tidak perlu khawatir, ragu ataupun takut divaksin. Karena sebelum divaksin setiap kita akan dipastikan dulu apakah telah aman untuk divaksin.,”ujar H.Syaiful A.
Dikatakan bagi kita yang telah vaksin kami himbau untuk tetap memberlakukan prokes covid-19 dalam aktivitas keseharian dengan sangat ketat. Sebab jangankan yang telah divaksin, yang telah pernah positif dan sembuh saja bisa kembali terpapar lagi. Oleh karenanya, tidak ada jaminan tidak sakit, tidak bergejala tidak terpapar. Mari lindungi orang tersayang dari terpaparnya covid-19.
“Mari saling ingatkan dan jangan takut menegur orang lain (dengan cara yang santun) jika orang lain tersebut melanggar protokol kesehatan,”ajak Sekretaris Gugus Tugas seraya mengatakan pasien sembuh 1.210 orang , isolasi di RST, lima orang , di RSUD M Natsir, dua orang , di RSUD Arosuka, satu orang , Isolasi di RS Ibnu Sina Bukittinggi 1 orang , mandiri 34 orang dan angka masih tetap meninggal 29 orang. (209/524)