Bertandang di Rumah Baru Eko Patrio Senilai Rp150 M

Catatan Ilham Bintang

Kesampaian juga melihat rumah baru artis Eko Patrio senilai Rp150 miliar, Minggu (22/1) siang. Eko Hendro Purnomo – begitu nama lengkapnya – adalah pelawak, pembawa acara, produser dan politikus Indonesia. Ia merupakan satu dari tiga anggota grup komedi terkenal Indonesia, “Patrio”, bersama Eddy Soepono (Parto) dan Muhammad Akri (Akri).

Bulan lalu saya menonton konten Atta Halilintar di channel Youtubenya yang mengulas rumah baru Eko. Nilai rumah itu disebut Atta Rp150 miliar dan Eko tak membantahnya di tayangan itu.

Man Jadda Wajada

Eko dan Viona layak punya rumah semewah dan semahal itu. Saya mengenal lama pasangan artis ini. Sejak muda pasangan ini bekerja keras, ulet, dan bersungguh-sungguh. Eko memulai dari bawah, sebagai penyiar radio, pendiri grup lawak Patrio, kemudian mulai dikenal luas publik melalui penampilan lawaknya di televisi.

Lalu ia mendirikan rumah produksi dan memproduksi konten sendiri untuk dipasok ke televisi. Sementara itu berjalan ia juga memulai usaha kuliner dengan “latihan” berjualan di cafe tenda bergabung dengan para artis di SCBD Senayan, selanjutnya mengembangkan usaha catering dan buka restoran.


Di masa itu Eko terjun ke politik dan berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR-RI dan sekarang untuk periode ketiga. Berbagai usaha dia rambah termasuk membangun stasiun televisi lokal. Di awal -awal Tabloid C&R terbit Eko menulis kolom secara teratur seminggu sekali. Di hari deadline Eko rutin ke kantor untuk mengetik sendiri naskahnya.

Man Jadda Wajadda, kata yang tepat mengulas Eko.Man Jadda Wajada merupakan ungkapan bahasa Arab yang memiliki arti “Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil”. Begitulah Eko.

Dari Widyawati sampai Fahri Hamzah

Eko dan istrinya, Viona Rosalina, menyambut ramah tamu yang mulai berdatangan sejak jam 11 siang, sesuai jam undangan. Senyumnya tak pernah lepas. Pasangan ini tetap rendah hari seperti dulu. Tak segan mencium tangan kepada tamu yang lebih tua dan sepuh.

Kebetulan hari itu rumah Eko ketempatan silaturahmi member WAG (Whatsapp Group) Artis Senior. Momen itu sekalian perayaan ulang tahun beberapa artis anggota WAG. Mereka : Ninik L Karim, Ray Sahetapy, Renny Djayusman, Rieke Diah Pitaloka, Harry Capri dan Eko Patrio sendiri (kelahiran 30 Desember 1970).

Acara silaturahmi dihadiri sekitar 50 artis. Ada artis legendaris Widyawati yang datang tepat waktu. Maka itu, ia merasa berhak pula pulang lebih cepat. Tentu setelah makan siang. Eko menghidangkan pelbagai kuliner khas. Ada Soto Betawi “Sudi Mampir” Roxy yang dilangganinya sejak masa remaja.

Viona juga menyuguhkan Gudeg khas yang puluhan tahun jadi favoritnya. Eko tidak lupa menghidangkan buah kesukaan “sejuta umat” : Durian Musangking. Tampak juga hadir artis Desy Ratnasari, Nurul Arifin, Lenny Marlina dan suami, Bambang Soeharto, Deddy Mizwar, Zairin Zain, Tio Pakusadewo, Ita Mustafa, Baby Zelvia, Chintami Atmanegara, dan Fahri Hamzah, antaranya. Akri dan Parto yang bersama Eko di tahun 1994 membentuk grup lawak “Patrio”, juga hadir. Akri memimpin doa perayaan ulang tahun.

Acara silaturahmi itu berlangsung di function room di lantai 3 atau “rooftop” rumah anggota DPR-RI dari fraksi PAN tersebut. Satu lantai dengan kolam renang dan area duduk-duduk terbuka.