PADANG – Pertumbuhan rumput Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman telah berusia 36 hari sampai Jumat (5/2) ini. Sampai kemarin itu sudah 40 % pertumbuhannya.
Pengerjaan penanaman rumput itu dikerjakan oleh CV. Cipta Flora Asri. Pengerjaan penanaman sudah dimulai semenjak 15 Desember 2020 lalu. Itu artinya usia rumput sampai kemarin sudah berumur 36 hari.
Direktur CV. Cipta Flora Asri, Supomo Hariadi membenarkan usia rumput itu baru memasuki usia 36 hari sampai Jumat (5/2). “Alhamdulillah, tumbuh dengan baik. Hanya saja asupan air yang sangat kurang,” kata Supomo Hariadi kepada Singgalang, Jumat (5/2) di Padang.
Dikatakan Supomo Hariadi, dari awal saat penanaman memang air yang masih kurang cukup. Supomo berharap kontraktor yang mengerjakan stadion ini segera memasang sistem irigasi. “Ya, harapan saya segera bisa dipasang sistem irigasi yang kegunaannya untuk penyiraman, karena air memang sangat dibutuhkan,” papar Supomo Hariadi yang sudah lama berkecimpung dengan perumputan itu.
Saat kini kebutuhan air untuk asupan rumput lebih banyak mengandalkan air hujan. “Tentu dengan hanya mengandalkan air hujan tentu kurang maksimal namun sampai hari ini pertumbuhan rumput sudah tumbuh baik. Bila dibantu dengan air yang cukup saya berani jamin empat bulan tumbuh rumput ini semakin baik,” tutur Supomo –sapaan Supomo Hariadi.
Dalam pengerjaan rumput itu, Supomo harus merawat sampai 6 bulan semenjak dikerjakan. Tapi diakui Supomo masa-masa sulit sudah terlewatkan. “Ya, dari awal pengerjaan masa-masa sulit sudah terlewati. Mudah-mudahan rumput ini bisa tumbuh yang kita inginkan bersama,” katanya.
Jenis rumput yang ditanam di Stadion Utama Sumbar ini bernama Zoysia Matrella. “Jenis rumput Zoysia Matrella ini memang butuh air yang cukup,” katanya.
Seperti diberitakan sistem penanaman mempergunakan sistem stolen yang maksudnya menabur bukan menanam seperti orang menanam padi pada kebanyakannya.
Luas yang akan ditanam 7.250 m2. “Bila air cukup sampai 3 bulan rumput ini bakal tumbuh rapat. Maka kuncinya ketersediaan air yang cukup,” terang Supomo. (D2)