Berusia Lebih Satu Abad, Gedung PT BA UPO Sawahlunto Disulap Jadi Hotel Bintang Empat

Sawahlunto – Pembangunan Hotel Khas Ombilin Sawahlunto, yang mengangkat konsep warisan budaya dunia UNESCO, terus dikebut. Proyek pembangunan hotel ini telah berlangsung selama delapan bulan, dengan pembukaan selubung gambar bangunan dilakukan sebelumnya oleh Pj. Wali Kota Sawahlunto, Zefnihan, melalui Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Ambun Kadri.

Menurut Rijal, konsultan pelaksana dari PT Wijaya Karya (WIKA), pembangunan hotel ini ditargetkan rampung pada 28 Februari 2025, dengan total 57 kamar dan anggaran mencapai Rp 44 miliar lebih.

“Pembangunan hotel heritage ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena bangunan aslinya dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya, sehingga kami tidak boleh mengubah bentuk aslinya,” jelas Rijal saat diwawancarai Topsatu.

Hotel ini memanfaatkan bangunan lama kantor PTBA UPO yang telah berusia lebih dari satu abad. Berlokasi di jantung Kota Lama Sawahlunto, hotel ini menawarkan pemandangan memukau seperti Puncak Polan dan Puncak Pari Cemara, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan.

Diharapkan, keberadaan hotel ini mampu menarik wisatawan untuk menginap dan menikmati suasana khas Kota Lama Sawahlunto, yang masih menyimpan ratusan bangunan tua peninggalan Belanda yang tetap kokoh dan terawat hingga hari ini.

General Manager PTBA UPO, Yulfaizon Chong, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kota Sawahlunto dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Kami sangat mendukung pembangunan hotel ini sebagai bagian dari upaya memajukan pariwisata kota. Dengan adanya hotel bintang empat ini, kami berharap wisatawan akan tertarik untuk bermalam di Sawahlunto. Ini tidak hanya memperkenalkan keindahan kota, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujar Yulfaizon. (Bandi)