Lembaga Administrasi Antariksa Nasional Amerika atau NASA sejak tahun 1998 telah mengamati asteroid yang sedang menuju bumi, tapi mereka mengatakan asteroid yang mereka sebut apollo itu tidak akan menabrak bumi, hanya melintas dekat bumi dengan jarak 1,66 juta kilometer, jadi masih sangat jauh dari bumi.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jamaluddin mengatakan bahwa asteroid itu tidak akan menghantam bumi walaupun dia menyebutkan pada tanggak 8 Mei malam orang di Indonesia dapat menyaksikan dengan mata telanjang hujan asteroid dari langit Indonesia bahagian Selatan.
Yang jelas isu Dukhan dan bumi akan dihantam asteroid telah dibantah baik oleh ulama dengan kesimpulan hadist Dukhan itu adalah palsu. Bantahan lain adalah dari sisi ilmu pengetahuan oleh ilmuwan baik dari NASA maupun LAPAN.
Namun seharusnya kita ambil hikmahnya yakni sebagaimana Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, sebagai umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah Ramadhan yang ditimpakan musibah wabah covid 19 oleh Allah Ta’ala, tak salah kiranya kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, banyak beribadah, berzikir, baca Alquran, bersedekah dan bertaubat seolah seolah kita sedang mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.
Yang kiamat itu pasti datang, itu janji Allah. Rasulullah memberikan sinyal kepada kita tentang tanda tanda kiamat itu, tapi beliau tak sedikitpun “membocorkan” tentang tahun, bulan dan tanggal hari kiamat itu, termasuk tentang Dukhan atau kabut disebagaimana yang disebut Allah dalam Alquran. (*)
