Catatan Ilham Bintang
Presiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Sri Ismail Sabri Yaacob di Istana Bogor, Rabu (10/11).
Sri Ismail adalah PM Malaysia yang baru belum tiga bulan memangku jabatan PM menggantikan PM Muhyiddin Yassin.
Lawatan pertama ke luar negeri PM Malaysia itu memilih Indonesia. Sehari sebelum bertemu Presiden Jokowi, PM Malaysia didampingi Menteri Keuangan Tengku Zafrul Tengku Azis dan Menteri Luar Negeri Syaifuddin Abdullah, bertemu 15 Pemimpin Redaksi media utama Indonesia untuk berbincang santai Selasa (9/11) sore di Ballroom Ritz Carlton Hotel, tempatnya dan rombongan menginap.
“Media massa mempunyai peranan penting dalam menjaga hubungan Malaysia dan Indonesia agar kedua-dua negara tetap harmonis dan jauh daripada konflik,” kata Sri Ismail kepada para pemred.
Sore itu ia baru tiba di Jakarta dan langsung mengalokasikan waktu bertemu wartawan. Pertemuan “diarange” oleh Iswami (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia). Di Indonesia Iswami diketuai wartawan senior Asro Kamal Rokan. Iswami didirikan sejumlah wartawan Indonesia – Malaysia untuk berperan menjembatani supaya konflik pemerintah dua negara serumpun soal Pulau Sipadan dan Ligitan tempo hari tidak memanas. Pendirinya di Indonesia, antara lain Ketua Umum PWI Tarman Azzam (alm) Pimpinan Antara Saiful Hadi ( almarhum), Sem Haesy, Asro Kamal Rokan, dan Ilham Bintang. Dari Malaysia, antara lain Tan Sri Johan Jaaffar, Dt Chamil Wirya, dan Dt Zulkifli Salleh.
“Karena kepentingan itu, maka saya meluangkan masa bertemu dengan pemimpin redaksi media massa Indonesia dan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI), di Jakarta,” ungkap Ismail.
Menurut mantan pimpinan oposisi di Malasya itu, isu yang timbul juga perlu diselesaikan secara kkeluargaan. “Saya yakin hubungan silaturrahim yang telah lama terjalin ini akan terus berkekalan dengan kesepakatan media kedua-dua negara,” sambungnya saat menjamu 15 pemimpin redaksi. Mereka : Ilham Bintang (Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat), Sem Haesy (Budayawan), dan Arifin Asydhad (Ketua Forum Pemred).
Pemred lainnya, Sutta Dharmasaputra (Kompas), Rosiana Silalahi (KompasTV), Titin Rosmari (CNN Indonesia), Arief Suditomo (MetroTV), Lalu Mara Satriawangsa (TVOne), Almukarom Irfan Republika (Republika), Ahmad Munir (Antara), Yadi Hendriana (Sindo), Iwan Kurniawan (Tempo), Rita Uli (detikcom), dan Asro Kamal Rokan sebagai Ketua Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI).
Suasana bincang sore itu berlangsung santai, diwarnai “demo” berbalas pantun antara Asro Kamal Rokan dan Sri Ismail.
Sri Ismail –kelahiran 18 Januari 1960 — dikenal sebagai politikus senior di Malaysia.
Dilansir Wikipedia, karir awal Sri Ismail adalah pengacara di tahun 80-an. Baru tahun 90 an ia berkiprah di dunia politik dan dipercaya menjadi anggota dewan Kota Temerloh pada tahun 1996. Sri Ismail pernah menjadi Ketua Bidang Gerakan Pemuda, Wakil Ketua Bidang pada 2001, dan menjadi Kepala Bidang Temerloh UMNO pada 2004. Jabatan yang disebut terakhir membuat namanya di dunia politik amat tersohor, hingga akhirnya ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia, menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri.
Sri Ismail menjabat PM setelah Raja Malaysia bertemu dengan raja-raja Melayu di Kuala Lumpur, 20 Agustus 2021. Namun, ia tidak dapat hadir secara fisik pada waktu upacara pelantikannya, 30 Agustus. Ia masih menjalani masa karantina mandiri setelah dinyatakan ada kontak dekat dengan pasien Covid-19.