Bincang Santai Dengan PM Malaysia

Empat topik

Ada empat topik yang dibicarakan Jokowi dengan PM baru Malaysia tersebut. Pertama, soal pentingnya kerja sama perlindungan warga Indonesia yang ada di Malaysia. MoU perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat diselesaikan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai pertemuan Rabu.

Topik kedua, soal negosiasi batas negara. Mulai dari batas darat dan batas laut. “Ini sudah agak lama progresnya, kita harap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, masalah ini dapat segera diselesaikan,” tambah Jokowi.

Ketiga, berkaitan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi, Jokowi mengatakan Indonesia dan Malaysia sudah sepakat untuk membuat “travel corridor arrangement”.

Nantinya, secara bertahap akan dibuka satu per satu pintu masuk di antara kedua negara.

“Awal ini mungkin kita mulakan lewat Kuala Lumpur-Jakarta-Kuala Lumpur, dan Kuala Lumpur-Bali-Kuala Lumpur. Jadi inshaallah segera dipercepatkan urusan detailnya. Saya sudah bersetuju supaya joint statement kita buat untuk kita mengumumkan pembukaan border antara Malaysia dengan Indonesia,” ujar Sri Ismail.

Keempat, isu kawasan. Mulai dari isu Myanmar, Laut Cina Selatan, dan lainnya. Presiden Jokowi mengaku senang dan berterima kasih atas kunjungan Sri Ismail ini. “Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun, kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Jokowi.

Di Malaysia Vaksin sudah 98 %

Menurut Sri Ismail 29 November pemerintah merencanakan membuka kembali pembatasan kunjungan internasional ke Malaysia. Indonesia, termasuk dalam prioritas itu.

Dalam kesempatan pertemuan sore itu, saya bertanya soal parameter yang digunakan Malaysia untuk membuka pembatasan kunjungan internasional. Sri Ismail menerangkan, salah satunya karena Vaksinasi dosis 1-2 sudah menjangkau 98 % populasi penduduk Malaysia. Malaysia kini bersiap untuk vaksinasi ketiga. Secara umum pandemi sudah mereda meski angka penularannya masih naik turun.

“Kasus positif belakangan hari ini yang terjangkit umumnya belum melakukan vaksin kedua, atau warga yang berusia lanjut yang memiliki komorbid. Secara umum kondisi Malaysia sudah relatif bagus. Secara tehnis, warga asing yang boleh masuk sesudah menjalani vaksi kedua di negaranya masing-masing. Sebelum kunjungan menjalani Swab PCR di negaranya. Begitu di Malaysia atau Indonesia wajib tes Swab PCR. Di bandara, itu hanya perlu waktu 3-4 jam untuk mengetahui hasilnya,” kata Sri Ismail. Terhadap mereka tidak diwajibkan karantina.

Menurut data, jumlah penduduk Malaysia yang terpapar Covid 19 per tanggal 9 November sebanyak 2,52 juta, yang meninggal dunia 29.427. Kasus terbaru per tanggal 9 November sebanyak 6321. Rata-rata dalam seminggu ini 5119 kasus. Populasi Malaysia 32,37 juta (2020). Sebagai perbandingan, Indonesia 272.229.372 jiwa ( Juni 2021). Yang terpapar Covid19, per tanggal 9 November, total : 4.25 juta, meninggal dunia 144 ribu jiwa. Kasus positif harian pertanggal 9 November 434 jiwa, atau dalam sepekan rata-rata 496 jiwa. Pada awal pembukaan Indonesia – Malaysia, akan dimulai antara Jakarta dan Kualalumpur. “Kota lain nanti kita lihat perkembangannya,“ ucap Sri Ismail.