Pariaman – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) terhadap kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) di Aula Kantor Bersama Pemko Pariaman Kelurahan Karan Aur, Senin (3/8).
Walikota Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman Nazifah mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Provinsi maupun Pusat yang telah menunjuk Kota Pariaman sebagai tempat dilaksanakannnya PKBR tersebut.
“Hari ini BKR dan PIK R Kota Pariaman mendapat kesempatan mengikuti PKBR. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan remaja Sumatera Barat unggul, Kota Pariaman maju. Ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan positif. Apalagi berkaitan dengan program kependudukan yang juga mengedukasi para remaja mengetahui program tersebut,” ungkap Nazifah.
Kegiatan pembinaan pelaksanaan PKBR bagi PIKR dan BKR juga merupakan sarana promosi dan penyebarluasan informasi program Generasi Berencana (GenRe) Kota Pariaman. Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menambah pengetahuan kelompok PIKR dan kelompok BKR dalam penyiapan PKBR. Mengingat remaja Kota Pariaman akan menghadapi tantangan yang cukup berat kedepannya ditengah arus globalisasi dan tekhnologi yang tidak terbendung.
Dikatakannya, kegiatan ini diikuti oleh 12 kelompok BKR, 13 kelompok PIKR dan 14 orang dari Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKBPLKB) dan masing – masing kelompok tersebar di empat kecamatan se Kota Pariaman.
Sementara itu Deputi Bidang Advokasi, Penggecekan, dan Informasi (ADPIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat Nofrijal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan prioritas nasional Sumatera Barat dan salah satunya dilaksanakan di Kota Pariaman.
“Kegiatan ini telah dijadikan prioritas di tingkat nasional karena negara bertanggung jawab dan memastikan bahwa setiap remaja itu memiliki pengetahuan, mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang kesehatan reproduksi remaja. Ini sekaligus menjadi bagian dari program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana),” ucapnya. (Agus)