Padang – BKKBN Sumbar menargetkan 1.184 nagari/kelurahan/desa di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Saat ini BKKBN sudah sukses menjadikan 1.142 dari 1.184 nagari/kelurahan/desa di Sumbar, menjadi Kampung Keluarga Berkualitas
Menurut Kepala Perw. BKKBN Prov. Sumbar, Fatmawati, ST, M.Eng, Kampung Keluarga Berkualitas dulunya bernama Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB). Namun karenanya banyaknya instansi yang ingin bergabung, maka jadilah ia sinergi lintas sektor, sesuai dengan amanat Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas.
“Jadinya ada 13 Kementrian/Lembaga yang terlibat termasuk Gubernur dan Bupati/Walikota,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara orientasi pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Sumbar 2024 di Hotel Mercure Padang, Rabu (19/6).
Ia mengatakan, masih ada 42 nagari/kelurahan yang belum terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas yakni Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Pasaman dan desa pemekaran.
“Hari ini sengaja diundang penyuluh KB Pembina Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas, sesuai dengan tugas fungsinya penyuluh KB sebagai ujung tombak program di lini lapangan,” tambahnya.
Keberadaan Kampung Keluarga Berkualitas di wilayah masing-masing menjadi mutlak. Dengan terlaksananya Program Kampung Keluarga Berkulitas, artinya total program yang ada juga akan terlaksana.
“Untuk itu perlu sinergitas bersama untuk memajukan Kampung Keluarga Berkualitas tersebut. Dukungan lintas sektor sesuai dengan indikator kinerja dan persoalan pada masing-masing Kampung Keluarga Berkualitas,” ungkapnya.
Melalui Orientasi Pengelola Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2024, diharapkan dapat menjadi momentum refleksi, sekaligus menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul, keluarga yang berkualitas dan berdaya saing.
Sesuai dengan 8 aksi konvergensi yang tertuang dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tersebut, tidak ada seorangpun yang tidak memiliki administrasi data kependudukan, tidak boleh tertinggal dari akses layanan dasar dan perlindungan sosial serta perubahan prilaku, pemberdayaan ekonomi dan pendampingan serta pelayanan kejadian stunting.
“Sumber daya manusia ini akan menjadi kekuatan kita menyonsong Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Besar harapannya, kegiatan ini dapat lebih meningkatkan koordinasi, keterpaduan, komitmen dan dukungan oleh semua pihak untuk dapat mengoptimalkan Kampung Keluarga Berkualitas, dengan fokus pada keluarga yang diharapakan dapat mewujudkan keluarga berkualitas di Sumbar.
Sementara salah seorang panitia,
Rahmadani dalam laporannya mengatakan, ada 302 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi dua kelompok selama dua hari 19-20 Juni 2024.
“Ada 10 Kabupaten/Kota pada hari pertama dan 9 Kab/Kota tanggal 20 Juni 2024,” ucapnya.
Ia mengatakan, peserta terdiri dari OPD KB Kab/Kota, PKB Pembina Wilayah Kampung KB/Korlap Kecamatan, Walinagari/ Kepala Desa/ Lurah bersama Ketua/Pengurus Kampung Keluarga Berkualitas. (hendri)