BATUSANGKAR – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Day dalam rangka penguatan diplomasi parlemen melalui seni dan budaya daerah digelar di Aie Angek Kottage Nagari Aie Angek Kecamatan X Koto.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dr. H. Fadli Zon, H. Achmad Hafizh Tohir dari fraksi partai PAN, H. Fadhlullah, dari fraksi partai Gerindra, Hasbi Anshori, dari fraksi Nasdem, Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi, tokoh budayawan Sumatera Barat Mushra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Rektor ISI Padang Panjang, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar, Seluruh Tim kunjungan kerja BKSAP DPR RI dan seluruh peserta BKSAP Day.
Bupati Eka Putra menyampaikan terimakasih sekaligus apresiasi kepada Ketua BKSAP yang telah memilih melaksanakan kegiatan BKSAP Day di Tanah Datar.
Sebagai daerah tertua dengan julukan Luhak Nan Tuo, Tanah Datar merupakan daerah pusat kebudayaan Minangkabau di Sumatera Barat.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui kegiatan satu nagari satu event. program ini di usung karena melihat fenomena banyaknya kebudayaan asli di nagari-nagari, kesenian, adat salingka nagari yang tidak diketahui lagi oleh generasi muda.
“Saat ini masih banyak anak nagari yang tidak tahu lagi prosesi adat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, khususnya Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo yang merupakan pusek jalo pumpunan ikan. Untuk itu, kami yakin, dengan adanya event di nagari, adanya festival-festival kebudayaan ini akan menjadi wadah pelestarian kebudayaan, pelestarian alam, pengenalan kuliner khas nagari dan akan menjadi ajang promosi produk UMKM nagari,” terang Eka.
Bupati juga berharapkegiatan BKSAP Day yang mengangkat tema , “Penguatan diplomasi parlemen melalui seni dan budaya daerah”, dapat meningkatkan pemahaman seluruh peserta tentang pentingnya seni dan budaya dalam diplomasi parlemen.
Sementara, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dalam mengatakan keberadaan lembaga parlemen memiliki peran penting didalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Selain menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi, parlemen juga memiliki tugas melakukan diplomasi.
Untuk itu, BKSAP merupakan alat kelengkapan dewan yang secara spesifik diberi mandat untuk menjalankan diplomasi parlemen.
“Dalam konteks tugas dan fungsinya, BKSAP akan dapat menjalankan fungsi diplomasinya jika mampu menjembatani kepentingan lokal dan tuntutan global. Artinya, untuk menopang fungsi diplomasi BKSAP perlu membangun sinergi dengan berbagai institusi di daerah. Mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi dan juga pihak swasta lainnya,” ujarnya. (ydi)