BUKITTINGGI-Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi menggandeng Badan Narkotika Kota (BNK) Bukittinggi untuk melakukan tes urine bagi seluruh pegawai di lapas tersebut.Jumat (11/10)
Tes Urine yang berlangsung Jum’at (11/10) kemaren diikuti sebanyak 79 orang yang terdiri dari 56 orang pegawai Lapas dan 23 orang pegawai Bapas Bukittinggi, sedangkan 8 orang tidak hadir karena piket malam harinya dan 2 orang sedang cuti.
“Tes urine yang kita gelar ini dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika ke 74 tahun 2019 yang merujuk kepada surat Dirjen Pemasyarakatan sebagai langkah progresif dan keseriusan kita dalam upaya pemberantasan narkoba,” kata Martin.
Selain itu tambahnya, tes urine yang dilakukan itu juga sebagai wujud keseriusan dan komitmen pemasyarakatan perang melawan narkoba. “Kegiatan itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk sementara ini hasilnya belum diketahui,” terang Martin mantan Kalapas Sijunjung.
Menurut Martin, jika suatu Lapas bebas dari peredaran narkoba, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan dari dalam. Bagaimana bisa Lapas bebas dari narkoba jika pegawainya tidak bersih.
“Salah satu langkah yang kita lakukan adalah tes urine agar pegawai kita bebas dari Narkoba, jika nanti ada pegawai kita yang hasilnya positif maka sanksi berat akan diberlakukan sesuai aturan yang ada, ” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri, Kabag Ops Kompol P. Pane, Kepala Kesbangpol Kota Bukittinggi yang juga Sekretaris BNK Bukittinggi Aldiasnur dan Kadis Satpol PP Syafnir. (203)