PASBAR – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat terus mmngoptimalkan Program Nagari Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GM) di daerah itu.
“Kita sudah canangkan program Nagari Bersinar terhadap tiga nagari atau desa di Pasaman Barat yakni di Nagari Lingkuang Aua, Kapa, dan Aia Gadang,” kata Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry, Minggu (29/1).
Ia mengatakan pencegahan dan pemberantasan narkoba harus disinergikan dengan semua pihak agar program itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Menurutnya secara nasional penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah menjadi bencana, bahkan pemerintah telah mengatakan bahwa Indonesia darurat narkoba.
“Perkembangan penyalahgunaan peredaran narkoba saat ini sudah menyebar sampai ke pelosok pedesaan, serta mengorbankan jutaan jiwa anak bangsa,” katanya.
Maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkotika di desa atau nagari ini butuh penanganan khusus.
Mengingat sasarannya adalah anak sekolah yang merupakan generasi milenial.
Selama 2022 pihaknya menangani tujuh kasus tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan sembilan tersangka.
“Dari pengungkapan itu barang bukti sabu berhasil diamankan sebanyak 91,93 gram, ganja sebanyak 12.881,51 gram dan tembakau gorila 1,13 gram,” sebutnya.
Ia menjelaskan program P4GN sepanjang tahun 2022 yang telah dilaksanakan oleh BNNK Pasaman Barat.
“Pelaksanaan program P4GN hingga saat ini terus kita optimalkan dan tingkatkan, juga semakin terjalin kerja sama dan sinergis dengan instansi daerah ataupun dengan instansi vertikal yang ada di daerah, juga mendapatkannya dukungan yang baik dari masyarakat baik yang berada di wilayah Pasaman Barat dan Pasaman,” katanya.
Ia menyebutkan Ini merupakan satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.