BNNP Sumbar Beberkan Strategi Berantas Narkoba

Meski belum ada narkoba yang masuk ke Sumbar melalui jalur perairan, Riki mengatakan bahwa ada indikasi penyelundupan narkoba melalui jalur tersebut karena banyaknya pelabuhan resmi dan tidak resmi di Sumbar.

Untuk mengantisipasi masuknya narkoba dari jalur perairan, pihaknya bekerja sama dengan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus dan Lantamal Padang.

Pihaknya melakukan penguatan wilayah perbatasan antarprovinsi karena provinsi tetangga Sumbar, yaitu Sumatera Utara, merupakan pemasok narkoba di Indonesia.

Untuk mengawasi perbatasan antarprovinsi, pihaknya menguatkan intelijen, baik human intelligence maupun informatioan technology intelligence, berkolaborasi dengan penegak hukum lain di dalam maupun di luar Sumbar, dan memperkuat pengawasan di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga.

Terakhir, BNNP Sumbar melakukan pendekatan ikonik dan tematik dengan mengedepankan kampanye pencegahan yang kreatif dan relevan dengan kondisi sosial-budaya Sumbar.

Ricky menjelaskan pendekatan ikonik berarti menggunakan simbol atau figur yang mudah dikenali masyarakat sebagai duta antinarkoba.

Sementara itu, pendekatan tematik berarti menyesuaikan pesan kampanye dengan tema tertentu yang menarik perhatian publik, seperti olahraga, seni, dan budaya.

Untuk melakukan kampanye pencegahan narkoba, kata Ricky, BNNP Sumbar melibatkan pegiat media sosial di Sumbar sebagai duta antinarkoba, yaitu Oka Acakadut dan Upiak Isil.

Selain itu, pihaknya menggandeng Dewan Masjid Indonesia untuk membuat naskah khotbah antinarkoba, dan menguatkan penyuluh agama di Kemenag Sumbar untuk ikut mengkampanyekan dan menyosialisasikan antinarkoba.

“BNNP Sumbar juga hadir di setiap kegiatan car free day untuk mengajak masyarakat hidup sehat tanpa narkoba. Ada juga program Subuh Keliling oleh kami sebagai Kepala BNNP Sumbar,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa strategi-strategi tersebut berhasil menurunkan angka daerah rawan narkoba di Sumbar, dari 533 daerah rawan pada 2022 menjadi 523 daerah rawan pada 2023.

Jumlah kawasan berstatus bahaya turun dari 64 kawasan pada 2022 menjadi 56 kawasan pada 2023. (109)