PADANG – Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy membuka Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XV secara yang digelar di Hotel Truntum Padang, Senin (8/11).
Audy yang membuka acara ini secara virtual dari Papua mengapresiasi pelaksanaan Musdaprov KNPI Sumbar sebagai ajang penguatan kepemimpinan pemuda di Sumbar. “Undang- undang dengan jelas dan tegas telah menyatakan pemuda bagian dari kekuatan bangsa ini. Karena itu KNPI sebagai organisasi yang menaungi banyak organisasi kepemudaan harus solid dan satu nafas,” katanya.
Ia meminta pada pemuda agar mampu untuk maju dan menguasai dunia dengan segala keahlian yang dimiliki. “Kita yakin bangsa Indonesia akan maju jika pemuda melakukan inovasi, sehingga bisa berpacu untuk menguasai tehnologi dunia,” tegas Audy.
Wagub juga meminta pemuda untuk selalu menjaga kekompakan, jangan mau dipecah belah, tetap bersatu, sehingga bisa bersama-sama membangun negeri tercinta Indonesia dan mempercepat tuntasnya Covid-19. “Semoga Musdaprov bisa berjalan dengan baik dan terpilih pemimpin terbaik pula,” tutup Audy.
Sementara Ketua DPD KNPI Sumbar, Fadly Amran menegaskakan Musdaprov ini jelas arah dan eksistensinya. Apalagi dihadiri oleh seluruh DPC kabupaten dan kota di Sumbar. “Saya sangat mengapresiasi pemerintah provinsi, sebelumnya Pak Irwan Prayitno, sekarang Pak Mahyeldi dan Pak Wagub Audy atas kepedulian terhadap kemajuan pemuda,” katanya dalam Musdaprov yang dihadiri perwakilan Danrem 032 Wirabraja, Kajati Sumbar, dan juga dihadiri Walikota Padang Hendri Septa, Bupati Sijunjung dan serta tokoh tokoh organisasi kepemudaan di Sumbar.
Dikatakan Fadly yang juga Ketua DPW Gebu Minang Sumbar itu, ada rentetan panjang panjang persiapan Musdaprov KNPI Sumbar, yang diawali dengan pelaksanaan Rapat Pimpinan Paripurna Daerah Provinsi (Rapimpurdaprov) di Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga terlaksananya Musdaprov.
Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Sumbar, Defika Yufiandra menegaskan hampir pengurus seluruh OKP hadir dalam Musdaprov. “Inilah Musdaprov KNPI yang paling sah secara hukum. Surat dari DPP KNPI hanya satu yakni SK yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Noer Fajrieansyah. Inilah yang paling sah. Jadi jangan sampai beda persepsi,” tuturnya.
Ia menegaskan, menjadi Ketua KNPI tidak hanya sebatas SK. Tapi butuh proses dan legitimasi serta harus jelas ranjinya. “Jadi, kita minta rekan rekan OKP harus paham, bahwa hanya DPD KNPI yang dipimpin Fadly Amran atau penerusnya yang jelas ranjinya dan legitimate. Tidak bisa, tanpa ranji lalu tiba- tiba jadi ketua,” kata Defika yang meminta para bupati dan walikota untuk tidak mengakomodir KNPI yang tidak jelas ranjinya.
Ketua panitia pelaksana Musdaprov, menyampaikan Musdaprov terlaksana sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI. “Kita berusaha sebaik mungkin, semoga Musdaprov pemuda Sumbar ini berjalan dengan baik,” ucap Denis. (gv)