BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi memutuskan tidak ikut berpartisipasi sebagai tuan rumah dalam ajang balap internasional Tour de Singkarak (TdS) tahun 2021.
Kepastian absennya kota Bukittinggi dalam event tahunan pariwisata di Sumbar itu, disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi Supadria kepada awak media belum lama ini. Menurut mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi itu, akibat pandemic covid 19, menjadi alasan utama tidak ikut sertanya kota Bukittinggi dalam TdS tahun ini.”Tidak ada alasan lain, Pandemi covid 19 sangat menghambat gerak langkah kita untuk menghimpun masyarakat secara massal”, ujar Supadria.
Ia juga menyebutkan faktor keterbatasan anggaran juga menjadi pemicu kota wisata Bukittinggi tak sanggup menjadi lokasi grand star atau finish.
“Anggaran kita tersedot untuk penanganan covid 19, akibatnya kita tak maksimal ikut berpartisipasi dalam kegiatan balap sepeda yang diikuti peserta dari luar negeri”, sambung Supadria lagi.
Kendatipun demikian, lanjut Supadria kita tetap mendukung penuh penyelenggaraan TdS di Sumbar itu dengan menyediakan hotel untuk penginapan peserta dan pendamping.
“Kita akan sediakan lokasi penginapan sesuai standar yang diminta panitia, tentu sesuai dengan protokol kesehatan di masa PPKM ini”, pungkasnya.
Dijadwalkan penyelenggaraan TdS tahun ini digelar September mendatang. Diperoleh informasi balap sepeda internasional ini juga akan melibatkan Provinsi Jambi, setelah mengitari Kabupaten/Kota di Sumbar. (as)