TURKI– Menginjak kan kaki di Turki, negeri yang dulu disebut Istambul memiliki sejarah yang fenomenal, ber abad abad menjadi pusat Khilafah Ustmaniah setelah dijayakan oleh Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel abad ke 15, mengingatkan serombongan mande mande Minangkabau kepada perjuangan kemerdekaan di negerinya, Indonesia yang ribuan mil jaraknya ke Timur dari negara Erdogan, Presiden Turki yang fenomenal.
“Kami sempat meneteskan air mata haru ketika bendera merah putih dikibarkan, lagu Indonesia Raya dinyanyikan, berapa tidak kami jauh dari kampung halaman, kami sedang di negara Turki, pengalaman pertama memperingati HUT Kemerdekaan RI, di kedutaan kita di Ankara” tulis Suherni Syam SE, ketua Bundo Kanduang Minangkabau Jakarta yang diterima media Suherni menginformasikan, bahwa rombongannya berjumlah , 19 orang ibu ibu atau Bundo Kanduang sisanya bapak bapak, para suami diantara Bundo Kanduang dalam rombongan itu.
Tiba di Istambul Turki, tanggal 14 Agustus 2024, menginap di Ankara dan 15 Agustus berkunjung ke KBRI Turki. “Disini kami mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pejabat Kedubes, terutama bu Rahma, staf protokol KBRI” tulis Henri.
Kepada rombongan Bu Rahma memberikan informasi tentang Turki dan hubungan dengan Indonesia, termasuk tentang orang Indonesia disana. “Dalam kesempatan itu bu Rahma menawarkan kami untuk hadir pada upacara HUT RI. “Kami menyatakan siap untuk hadir, kalau diizinkan, Alhamdulillah kami hadir tadi bersama dan tentu saja kehadiran kami langsung dari Indonesia itu menjadikan suasana lain pula pada saat upacara ” tambahnya lagi.
“Tadi pagi sekali, pukul 7.00 waktu Ankara
Turki , rombongan sampai di wisma Nusantara dan siap bergabung dengan para peserta upacara , kami menjadi peserta tamu dalam upacara itu” tambah Suherni.
Suatu kebanggaan bagi kami sebagai masyarakat Indonesia yang ada di Turki saat itu bisa hadir dlm upacara HUT RI. Disatu sisi, upacara itu menghadirkan rasa haru yang luar biasa . ” Ketika nyanyi Indonesia Raya, penaikan bendera kami sempat meneteskan air mata. Juga beberapa Bundo Bundo Kanduang juga merasa terharu seumur umur baru ini upacara di negara orang” tulis Suherni.
Selanjutnya tulis Suherni, kita berbaur selesai upacara, rombongan setelah berfoto bersama dengan Bapak Dubes kemudian di persilahkan makan . Karena rombongan harus check out hotel bertolak dari Ankara menuju Kapadokia rombongan pamit kepada Bapak Dubes.
Atas nama Ketua PBKM-DKI jakarta
Bundo Suherni SE selaku ketua dan di dampingi oleh sekretaris PBKM DKI Jakarta Bundo DR Rosita Medina MM Mengucapkan terima kasih atas kebaikan bapak Dubes (MK)