BUKITTINGGI – Bundo Kanduang se Sumatera Barat menggelar konsolidasi di Kota Bukittinggi, Senin (15/8).
Konsolidasi yang dipusatkan di balerong rumah dinas belakang balok Bukittinggi itu dihadiri langsung oleh walikota Bukittinggi H.Erman Safar. Wakil Walikota H.Marfendi bersama sejumlah anggota forkopimda dan SKPD dilingkungan pemko Bukittinggi.
Ketua Bundo Kanduang Bukittinggi, Efni, menjelaskan, konsolidasi Bundo Kanduang se Sumatera Barat itu dilaksanakan satu kali tiga bulan lokasinya digilir di kabupaten kota se sumbar.
“Untuk konsolidasi kali mengangkat tema “Kedudukan dan peran Bundo Kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang” dan pelaksanaanya dipercayakan ke Bukittinggi sebagai tuan rumah”,ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, selaku Payuang Panji Bundo Kanduang, menyampaikan apresiasi terhadap organisasi Bundo Kanduang yang telah memilih Kota Bukittinggi sebagai lokasi konsolidasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan informasi dan ilmu yang bisa diaplikasikan di tengah masyarakat.
Organisasi Bundo Kanduang, diakui punya peran penting dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya Kota Bukittinggi. Bundo Kanduang juga diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan.
Wako juga mengharapkan, Bundo Kanduang memberikan ilmu kepada generasi muda tentang nilai adat budaya Minangkabau, kembali ke surau, melestarikan pakaian adat tradisi Minangkabau dan permainan anak nagari, mendidik anak dengan sopan santun dan pedoman Sumbang 12.
Khusus Bukittinggi, Pemko telah upayakan bagaimana melestarikan budaya adat Minangkabau melalui dunia pendidikan, dengan penambahan muatan lokal. Narasumbernya juga organisasi LKAAM dan Bundo Kanduang. Selain itu, kami juga membuat kebijakan untuk para pelajar dan pegawai, gunakan baju basiba bagi perempuan, baju guntiang cino untuk laki-laki, hari Kamis dan Jumat. Ini tujuannya tak lepas dari bagaimana meningkatkan penerapan adat dan budaya dalam kehidupan sehari hari.
Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Prof. Puti Reno Raudah Thaib, menyampaikan penghargaan terima kasih pada Walikota dan Penasihat Bundo Kanduang Bukittinggi yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Konsolidasi organisasi ini dimulai sejak 2003 lalu. Tujuannya menambah wawasan yang terkandung dalam ABS SBK. Bagaimana informasi ini dapat dibagi kepada seluruh Bundo Kanduang di Sumatera Barat untuk diajarkan lagi kepada generasi muda. Selain itu, konsolidasi ini dapat merangkum berbagai persoalan di setiap daerah, untuk dicarikan solusi serta disampaikan langsung pada pemerintah daerah.(203)