LUBUK BASUNG – Bupati Agam, Indra Catri meresmikan 31 unit infrastruktur baru di lingkup Pemkab Agam, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, di Balairung Agam, Rabu (27/1).
Ketua pelaksana kegiatan, Martias Wanto, mengatakan, untuk mewujudkan tata pola serta arah pembangunan Kabupaten Agam ke depan yang terintegrasi dan terinterkoneksi, maka diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana fisik untuk penunjang aktivitas pemerintah.
“Sebelumnya, sejak tahun 2015-2018 Pemerintah Kabupaten Agam setidaknya telah merampungkan pembangunan 83 gedung,” katanya.
Dan hari ini, dilaksanakan peresmian secara simbolis penggunaan 31 bangunan dan infrastruktur pemerintah Kabupaten Agam yang dibangun dalam rentang 2019-2020
“Ke-31 pembangunan tersebut, terdiri dari 25 unit perkantoran dan sekolah, tiga unit pasar tradisional, dua objek wisata dan satu unit sarana air minum,”katanya.
Dengan diresmikannya pembangunan gedung dan infrastruktur ini, dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Agam pada umumnya dan pengguna layanan pada khususnya.
Dalam kegiatan ini Bupati Agam menandatangani sebanyak 31 prasasti, disaksikan Forkopimda, Ketua DPRD Agam, Novi Irwan, Sekda Agam, Martias Wanto, staf ahli, asisten, Kepala OPD, camat dan kepala puskesmas se Kabupaten Agam, dan undangan lainnya, baik yang hadir secara langsung maupun virtual. Dilanjutkan dengan peninjauan dan pengguntingan pita Gedung Balairung Agam oleh Ketua TP PKK Agam.
Bupati Agam, Indra Catri mengatakan, dalam upaya mewujudkan tranformasi pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Agam selalu berupaya meningkatkan pelayanan publik, dengan mewujudkan pembangunan gedung perkantoran dan infrastruktur yang representatif dan merata.
“Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Agam, kita meyakini, pemerataan pembangunan lebih efektif dalam meningkatkan citra pemerintah jika dibanding pembangunan yang terpusat di satu lokasi,” katanya.
Dengan tersebarnya kantor pemerintah dan fasilitas pelayanan yang representatif, secara tidak langsung akan mengangkat marwah pegawai, masyarakat dan juga daerah.
Pemerataan pembangunan, merupakan bagian penting dari upaya Pemkab Agam dalam mewujudkan Visi Kabupaten Agam yang berkeadilan, inovatif, sejahtera, agamais, dan beradat menuju Agam mandiri berprestasi yang madani.
“Pembangunan yang berkeadilan akan mendorong dan meningkatkan rasa memiliki serta partisipasi masyarakat, yang nantinya akan menciptakan terselenggaranya pemerintah yang kondusif,”katanya.
Dengan segala keterbatasan di masa pandemi Covid-19 saat ini, pembangunan tetap dijalankan, dan kita sudah memulainya namun belum selesai. Ibarat pepatah, mamancuang indak sakali putuih, dan kita harus mensyukuri capaian yang sudah kita peroleh sampai saat ini.
Semoga pembangunan gedung perkantoran dan infrastruktur saat ini mampu menjadi stimulan terhadap peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Agam secara umum, dan mampu memberikan dorongan terhadap berbagai program pemerintah kedepannya. (210)