SARILAMAK – Pasca banjir di Nagari Manggilang, Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati Safaruddin bersama unsur Forkopimda meninjau langsung lokasi dan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami mohon maaf karena baru bisa datang ke sini karena melakukan tes COVID-19. Hasilnya negatif makanya kami baru bisa datang ke sini untuk meninjau dan menyerahkan bantuan,” katanya kepada awak media, Sabtu (1/5).
Ia mengatakan bantuan yang diserahkan memang dinilai belum mencukupi dan tidak menjadi hal yang utama yang dibutuhkan warga Nagari Manggilang yang terdampak banjir.
“Ini merupakan ujian kita bersama, bencana tidak ada yang menginginkan. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga Nagari Manggilang,” ujarnya
Bantuan yang pihaknya tersebut, berupa alat dapur, alat bayi, alat kebersihan keluarga, baju ibu-ibu, terpal, beras, telur, mie instan dan air mineral.
Menurutnya, hal yang terpenting bagi warga yang terdampak banjir kali ini adalah kepastian agar banjir tidak terulang lagi di waktu-waktu ke depannya.
Lebih lanjut dikatakanya, pihaknya akan melaksanakan survei untuk memastikan penyebab dari banjir di Nagari Manggilang yang sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
“Sebelumnya itu di sini (Manggilang) sudah ada perencanaan detailnya (DED) untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tapi proposal nya tidak kunjung sampai dan membuat anggaran dari pusat tidak turun yang besarannya kurang lebih Rp30 milliar,” kata dia.
Oleh sebab itu, ke depan pihaknya akan segera menindaklanjuti DED yang sudah ada tersebut dan diharapkan bisa menjadi jawaban dari masalah banjir di Nagari Manggilang.
Sebelumnya pada Kamis 29 April kemaren hujan deras mengguyur Limapuluh Kota. Akibatnya tiga jorong di kawasan Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan terendam banjir dan puluhan rumah terdampak. (Rud)