Batusangkar – Pedagang Pasar Serikat C Batusangkar dan beberapa pedagang pengumpul berdialog dengan Bupati Eka Putra kemarin di gedung Indo Jolito Batusangkar.
Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi naiknya harga beberapa bahan pokok, dan persoalan pasar di pasar Serikat C.
“Saya mendapati laporan dan informasi beberapa komoditi, seperti cabai merah atau kriting di pasar Batusangkar mengalami kenaikan harga cukup jauh dari beberapa pasar di daerah tetangga beberapa hari lalu. Padahal daerah kita merupakan produsen, tentunya hal ini menjadi perhatian dan pertanyaan mengapa terjadi, karena itulah saya mengundang bapak dan ibuk untuk memberikan informasi terkait hal itu,” katanya.
Dikatakan Bupati, satu hal lagi yang menjadi pertanyaan adalah harga jual di pasar Serikat C Batusangkar lebih mahal, sehingga terkadang menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja ke pasar daerah tetangga.
“Penyebab mahalnya harga jual di pasar Serikat C Batusangkar inilah yang ingin juga saya dengar dari pedagang sehingga bersama OPD terkait bisa mencari solusi penyebabnya, sehingga harga lebih wajar dan terjangkau, dengan sendirinya masyarakat tentu akan berbelanja di pasar Batusangkar ini,” kata Eka Putra.
Dalam audiensi itu, Bupati Eka Putra menegaskan, semua permasalahan dan keluhan para pedagang akan dicarikan solusi, setidaknya selama lima tahun masa kepemimpinannya.
“Hari ini semua informasi yang disampaikan para pedagang, seperti lokasi berjualan, parkir bahkan termasuk kajian ulang rekayasa lalu lintas di pasar raya akan kita catat dan bertahap akan kita carikan solusinya, karena itu mohon doa dan dukungan kita semua,” tukasnya.
Beni seorang perwakilan pedagang Pasar Serikat C Batusangkar mengatakan parkir kendaraan roda 4 pada Ramadan di pasar raya lokasinya relatif jauh.
“Setiap Ramadan, parkir kendaraan roda 4 relatif jauh dari pasar sehingga sedikit banyak agak mempengaruhi minat masyarakat untuk berbelanja, saya harap hal ini menjadi perhatian Pak Bupati dan dinas terkait,” ujarnya.
Lain lagi disampaikan perwakilan lainnya, yang berharap penertiban pedagang yang berjualan di pinggir jalan raya.
“Di samping membuat kemacetan, keberadaan pedagang di pinggir jalan menyebabkan masyarakat tidak berbelanja ke dalam pasar, hal ini tentu berpengaruh terhadap pendapatan kami yang berjualan di dalam pasar yang menyewa toko, mohon hal ini juga menjadi perhatian pak Bupati,” sampainya.
Anggota DPRD Tanah Datar Wel Ahmad di kesempatan menyebut permasalahan yang disampaikan pada bupati sudah terjadi jauh sebelum masa kepemimpinan sekarang.