“Targetkan kita kategori sangat inovatif dengan rentang skor 60,01 sampai dengan 100,00. Kepada seluruh OPD agar memiliki komitmen bersama dalam pemenuhan dokumen pendukung penilaian indicator inovasi daerah. Sehingga bisa menghasilkan inovasi yang berkualitas serta harus mendaftarkan atau mempunyai minimal 2 buah inovasi pada masing-masing OPD,” harap Sutan Riska.
Sedangkan Capaian Pendapatan Asli daerah (PAD) keadaan 31 Agustus 2022 terealisasi 67,77 persen.
Dari 11 objek pajak semua terealisasi diatas 70 persen dan ada yang telah mencapai 105,7 persen.
Yaitu pajak hotel kecuali pajak sarang burung walet, galian c, BPHTB dan PBB.
Untuk itu, diharapkan seluruh kecamatan untuk mengingatkan kepada seluruh nagari terkait pembayaran PBB.
Dari retribusi daerah capaian masih sangat kecil, bahkan masih ada OPD yang realisasi pendapatannya dibawah 20 persen.
Sedangkan realisasi anggaran belanja daerah keadaan 31 Agustus 2022 adalah 51,38 persen.
Realisasi belanja daerah ini masih tergolong rendah. Padahal bulan September ini kita sudah memasuki akhir triwulan ketiga, dalam penyelenggaraan pemerintahan yang seharusnya target belanja daerah kita sudah lebih dari 60 persen.
Kemudian capaian realisasi fisik posisi keadaan Juli 2022 baru 56,81 persen (deviasi minus 17,29 persen).
“Saya menghimbau kepada seluruh OPD agar dapat memaksimalkan target PAD serta serapan anggarannya, sehingga realisasi keuangan dan realisasi fisik kita dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Sutan Riska menyerahkan SK Kenaikan pangkat kepada 124 PNS periode April.
Selain itu turut diserahkan Beasiswa Baznas kepada ratusan mahasiwa Dharmasraya yang sedang menempuh pendidikan dalam dan luar negeri, yang disaksikan ketua Baznas Dharmasraya Z Lubiz.
Kemudian Sutan Riska juga menyerahkan penghargaan kebersihan lingkungan kepada OPD dalam rangka semarak HUT RI ke 77. (roni)