Parik Malintang – Bupati Padang Pariman, H. John Kenedy Azis, Minggu (16/3) sore, meninjau persiapan penyelenggaraan pacuan kuda di Pagua, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Dia berharap, ‘alek gadang’ masyarakat Piaman yang dijadwalkan pada 5 dan 6 April itu dapat terselenggara secara baik. Kalau bisa lebih baik dari tempat lain.
John Kenedy Azis melihat, arena pancuan kuda di Pagua bagus. Tinggal membenahi dan melengkapi sarana-prasananya, seperti kandang kuda dan tribun utama. Kemudian juga ketersedian air bersih, WC umum dan tempat shalat.
John Kenedy Azis mengatakan, upaya pembenahan sudah dan masih sedang dilakukan. “Tadi saya, berama-sama panitia penyelenggara dan sejumlah tokoh masyarakat telah melihat langsung ke lapangan. Dan, saya rasa sudah 80 persen siap. Mudah-mudahan dalam waktu 15 hari kedepan, semua ready,” ujarnya.
Bupati sempat memberikan apresiasi kepada jajarannya dan panitia penyelenggara terkait persiapan alek pacuan kuda tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah, kami juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat dan pihak-pihak yang telah turut mendukung dan membantu peresiapan penyelenggaraan alek ini,” katanya.
Menurut informasi, penyeleggaraan alek pacuan kuda di Pagua memang didukung banyak pihak. Mulai dari tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pemdua, perantau dan, hingga sejumlah pengusaha, pencinta olahraga berkuda.
Seperti telah diberitakan, alek pacuan kuda di Pagua, Nagari Balah Aie itu digelar setelah cukup lama tidak pernah diadakan. Sudah sembilan tahun. Sekarang oleh Bupati-Wakil Bupati, John Kenedy Azis – Rahmat Hidayat diupayakan lagi untuk digelar, sesuai harapan dan permintaan dari masyarakat dan para penggemar olahraga berkuda di Sumatera Barat.
Tidak mudah memang untuk menggelar iven pacuan kuda. Apalagi dalam kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas. Namun, menurut John Kenedy Azis – Rahmat Hidayat, tidak ada yang tidak mungkin asal kegiatan itu didugkung dan dikerjakan secara bersama-sama, sesuai dengan tagline JKA-Rahmat, ‘Basamo Mambangun Nagari’.
Banyak pihak memprediksi, alek pacuan kuda di Pagua, nanti, bakal sangat ramai dengan penonton. Sebab masih dalam suasana lebaran dan perantau juga banyak yang pulang. Sesekali pulang kampung tentu rugi bagi mereka bila tidak menyempatkan diri menyaksikan alek pacuan kuda tersebut.
Bagi masyarakat Padang Pariaman, pacuan kuda di Pagua tidak hanya dilihat sebagai olahraga, tetapi sudah menjadi budaya dan hiburan. Makanya, ketika pemerintah daerah tidak lagi menggelar alek tersebut, masyarakat jadi bertanya-tanya dan merasa kecewa. Kekecewaan itulah yang kini diobati John Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat melalui program seratus hari kerjanya sebagai Bupati – Wakil Bupati Padang Pariaman. (dmn)