Bupati Kukuhkan KTNA dan Asosiasi Penangkar Benih Padi

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengukuhkan pengurus KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) dan Asosiasi Penangkar Benih Padi Kabupaten Pesisir Selatan bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (22/7). (ist)

PAINAN-Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengukuhkan pengurus KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) dan Asosiasi Penangkar Benih Padi Kabupaten Pesisir Selatan bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (22/7).

Dalam sambutannya Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor unggulan, karena 55 persen penduduk Kabupaten Pesisir Selatan berusaha di bidang pertanian.

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB berkisar 37,22 persen yang berarti bahwa sektor pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar terhadap pembentukkan PDRB dibandingkan sektor jasa, industri dan pertambangan.

Berkaitan dengan kondisi itu, kebijakan anggaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjadikan sektor unggulan pertanian sebagai salah satu sektor prioritas sudah tepat, ungkapnya.

“Ya, kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB berkisar 37,22 persen yang berarti bahwa sektor pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar terhadap pembentukkan PDRB dibandingkan sektor jasa, industri dan pertambangan. Berkaitan dengan kondisi itu, kebijakan anggaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjadikan sektor unggulan pertanian sebagai salah satu sektor prioritas sudah tepat,” jelasnya.

Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya untuk meningktkan kesejahteraan masyarakat melalui partisipasi banyak pihak. Sehubungan dengan itu, terbentuknya Kelompok Tani Nelayan Andalan dan Asosiasi Penangkar Benih Padi merupakan langkah maju petani di Kabupaten Pesisir Selatan.

“KTNA yang dilantik merupakan orang-orang pilihan yang dipercayakan mengemban tugas dan tanggungjwab dalam memajukan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan,” katanya.

Dikatakan, KTNA memiliki peran yang sangat strategis bagi peningkatan kesejahteraan etani, terutama untuk mewujudkan sistem pertanian yang memiliki daya saing baik kualitas maupun kuantitasnya.

“KTNA memiliki peran yang sangat strategis bagi peningkatan kesejahteraan petani, terutama untuk mewujudkan sistem pertanian yang memiliki daya saing baik kualitas maupun kuantitasnya,” ucapnya.

Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas baku sawah seluas 22.782,49 ha yang merupakan tiga besar luas baku sawah terluas di Provinsi Sumatera Barat.

Produksi padi tahun 2022 sebanyak 201.339 ton juga merupakan produksi terbesar dan salah satu lumbung pangan di Provinsi Sumatera Barat. Produksi padi yang besar membutuhkan benih unggul bersertifikat yang dihasilkan oleh petani penangkar benih.

“Untuk itu, pembentukan Asosiasi Penangkar Benih Padi merupakan langkah menuju mandiri benih, peningkatan produksi dan pendapatan petani sebagai pelaku usaha dan tidak lagi membeli benih ke luar daerah,” ujarnya. (son)