Bupati Pessel Resmikan Masjid Samik Ibrahim Muhamadiyah

Salah seorang murid Buya Samik Ibrahim, Milus menceritakan semasa hidupnya, Samik Ibrahim akrab disapa adalah seorang guru (Volkschool Kambang, HIS Muhammadiyah, dan Normaal School Muhammadiyah Padang), juga saudagar di NV KOPAN dan Persatuan Bandar Sepuluh (PERBAS). Aktivitasnya yang bergelut di dunia bisnis ekspor-impor juga mendorong sosok yang terkenal vokal ini aktif dalam Persatuan Saudagar Indonesia (PERSDI).

Ia juga merupakan perintis Tentara Keamanan Rakyat Angkatan Laut (TKR-AL) pada akhir September 1945. Sejak resmi berdiri, ratusan pemuda dari Pesisir Selatan mendaftarkan diri sebagai tentara. Samik masa itu, memberikan bantuan ransum untuk calon tentara yang menjalani latihan militer di Kota Padang.

“Di masa Revolusi Kemerdekaan, Samik kembali berbuat untuk bangsa dan negara. Pada masa perang kemerdekaan, ia menjadi kreditur terbesar untuk Divisi IX Banteng,” tutupnya. (son)