Bupati Safaruddin Serahkan Bantuan Untuk Korban Tanah Longsor

Limapuluh Kota – Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, berikan bantuan kepada keluarga korban penggali pasir. Bantuan yang diserahkan berupa Asurasi Ketenagakerjaan, sembako dan Baznas, Selasa (11/6), di rumah keluarga korban di Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Hadir Kepala Badan Kesbangpol Elsiwa Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Afri Efendi, Kalaksa BPBD Rahmadinol, Kepala Dinas Sosial Indra Suryani, BPJS Ketenagakerjaan, Kabag Kesra Arlen, Wali Nagari Gurun dan Baznas Limapuluh Kota.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, pada kesempatan itu, menyampaikan turut belasungkawa atas jatuhnya korban dalam musibah tanah longsor yang terjadi di wilayahnya. “Tabah, kejadian ini diluar dugaan kita, kepada keluarga yang ditinggalkan harus dapat menerima ini sebagai janjian yang telah Allah SWT tentukan,” ujarnya.

Disampaikan bupati, atas nama masyarakat Limapuluh Kota dirinya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. “Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun, atas nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas ditemukannya korban tanah longsor di Nagari Gurun. Kepada Istri dan anak-anak yang merupakan orang tua dan suami yang meninggal, semoga sabar dan tabah menghadapi ujian ini,” tambah Safaruddin.

Korban meninggal adalah Wandri, 55 tahun, meninggalkan Istri Resma Walinda, 48 tahun dan tiga orang anak yang masih duduk dibangku pendidikan. Korban dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa bongkahan tanah di Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Insiden tragis ini terjadi pada Senin, tanggal 10 Juni 2024, sekitar pukul 18.15 WIB.

Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, korban diduga tengah melakukan penggalian pasir saat tanah longsor terjadi dan menimpanya. Tim SAR Gabungan bersama warga setempat segera melakukan upaya pencarian begitu mendapat laporan tentang kejadian tersebut. Setelah pencarian intensif, korban akhirnya berhasil ditemukan. (207)