Solok Selatan – Tanpa adanya persiapan yang matang menuju new normal alias tatanan baru, produktif dan aman covid-19, dikhawatirkan new normal bisa jadi berubah menjadi abnormal atau tidak normal. Untuk itu dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang dalam menjalaninya. Hal ini ditegaskan Plt. Bupati Solok Selatan Abdul Rahman.
“Tentu akan butuh waktu dalam mempersiapkan tahapan-tahapan new normal ini. Untuk itu kita dari Pemkab Solok Selatan memilih untuk melanjutkan PSBB hingga 7 Juni, sembari mempersiapkan tahapan-tahapan menuju new normal,” ujar Rahman dalam vidcon evaluasi PSBB bersama Gubernur Sumbar, Kamis (28/5).
Ia juga mengingatkan, jangan sekali-kali diartikan new normal itu sebagai bentuk kebebasan baru. Semestinya new normal tersebut harus diiringi dengan kesiapan masyarakat dengan new habit (kebiasaan baru), dimana segala aktifitas masyarakat senantiasa mengikuti protokol pencegahan covid yang ada.
“Jangan salah artikan. New normal bukanlah sebuah kebebasan sebagaimana sebelum covid datang. Tapi new normal adalah pola kehidupan baru dengan menerapkan standar pencegahan covid yang ada. Seperti penggunaan masker, menjaga jarak, pola hidup bersih, dan lainnya,” terangnya.
Dalam vidcon tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan beberapa usulannya, yakni dimana PSBB di Sumbar diperpanjang hingga 7 Juni sembari dengan melakukan persiapan dan tahap-tahap menuju new normal. Kemudian konsisten untuk tetap melaksanakan kegiatan dengan mematuhi protokol covid-19. (534)