Opini  

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan Sosok Inspiratif

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Oleh Roni Aprianto/ Wartawan Madya

Sutan Riska Tuanku Kerajaan adalah keturunan bangsawan Minangkabau. Dirinya dinobatkan menjadi Raja, Kerajaan Koto Besar, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya ketika usianya masih sangat muda, 23 tahun. Tepatnya 24 Desember 2012 lalu, menggantikan Almarhum Sutan Darman Tuanku Kerajaan.

Kemudian tahun 2014 ia terjun ke kancah politik menggunakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP). Menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Dharmasraya. Lebih kurang satu tahun dilautan politik, pada 2015 suami Dewi Lopita Sari, S.St ini mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah Dharmasraya “menantang” incumbent, Adi Gunawan yang berpasangan dengan Jonson Putra. Sementara dirinya berpasangan dengan H.Amrizal Jo Medan.

Kala itu banyak kalangan memprediksi Sutan Riska tidak akan menang melawan politikus senior itu. Namun takdir berkata lain, dengan restu kedua orang tua, keluarga, usaha keras dan strategi matang akhirnya Sutan Riska – Amrizal Jo Medan memenangkan kontestasi tersebut dengan perolehan suara 61.775 atau 63,75 persen atas petahana.

Tanggal 17 Februari 2016 Sutan Riska Tuanku Kerajaan dilantik sebagai Bupati Dharmasraya Periode 2016- 2021. Bupati termuda se Indonesia, kala itu usianya 26 tahun. Setelah jadi bupati, Sutan Riska Tuanku Kerajaan memanfaatkan momen tersebut untuk membangun Dharmasraya sepenuh hati. Selama 5 tahun, kemajuan Dharmasraya dalam berbagai program barjalan sangat baik. Bahkan kemajuan Dharmasrsya di tangan dingin Sutan Riska diakui secara Nasional.

Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang disematkan oleh pemerintah pusat kepada Sutan Riska. Dua tahun mengemban amanah, tahun 2018 ia dianugerahi penghargaan Satyalancana Pembangunan, Satyalancana Manggala Karya Kencana, Satyalancana Kabaktian Sosial. Penghargaan yang diberikan pemerintah pusat merupakan bukti nyata kinerja Sutan Riska.

Penghargaan demi penghargaan terus bergulir kepada bupati pilihan rakyat ini, Lencana Melati Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2021, Satyalancana Wira Karya tahun 2022 serta seabrek prestasi lainnya.

Sukses menakodai Dharmasraya satu periode, lima tahun. Pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 Sutan Riska Tuanku Kerajaan kembali mencalon sebagai Bupati Dharmasraya periode 2021- 2025 berpasangan dengan Dasril Panin Dt Labuan.
SR- Labuan berhasil memenangkan kontestasi pilkada dengan perolehan 71.590 suara atau 63,62% dari total suara sah, dan dilantik pada 26 Februari 2021. Kemenangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan mematahkan mitos ” bupati Dharmasraya hanya bisa satu periode”.

Pada periode kedua, wilayah Kabupaten Dharmasraya kian tacelak dibuatnya, Dharmasraya semakin maju bersinar. Berbagai prestasi pun berhasil diukir. Delapan kali berturut- turut meraih penghargaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( LKPD), yakni Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP).

Tidak hanya itu, penghargaan bidang pendidikan, lingkungan hidup, koperasi, kesehatan dan seabrek program lainnya juga disematkan oleh pemerintah provinsi dan pusat kepada bumi ranah cati nan tigo Dharmasraya. Prestasi yang diraih menjadikan Sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjadi sosok inspiratif.

Sutan Riska telah memberikan energi positif bagi Dharmasraya. Hasil karyanya, wibawa, cara pandang, dan sikapnya membuat ia masih dirindukan untuk memimpin Dharmasraya lima tahun kedepan. Namun regulasi tentang pemilihan umum memberi batasan hanya untuk dua periode.

Di ujung masa pengabdiannya, dalam prosesi Pilkada tahun 2024 ini bemunculan narasi yang dicetuskan masyarakat atau relawan kotak kosong yakni ” kotak kosong menang, Sutan Riska Tuanku Kerajaan tetap jadi bupati sampai akhir tahun 2025″. Narasi ini pertanda kepemimpinan sosok inspiratif tersebut tetap dirindukan.

Pria kelahiran 27 Mein1989 ini sudah sangat banyak berbuat untuk kemajuan Dharmasraya yang pastinya teruntuk masyarakat. Ia meninggalkan catatan sejarah yang bakal diingat sepanjang masa, yakni Masjid Agung ( Islamic Center) Dharmasraya, infrastruktur jalan dua jalur di kawasan Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Sungai Rumbai.

Kemudian RSUD Sungai Rumbai, RSUD Sungai Dareh, Pulau Punjung, sejumlah Puskesmas dikemas atau dijadikan Puskemas rawat inap, Jembatan Cabel Stayed Sungai Dareh, Jembatan Pulai penghubung pusat kabupaten dengan sejumlah kecamatan di wilayah Dharmasraya, jalan lintas baru bukit lantak penghubung pusat ibu kota kabupaten dengan wilayah Kecamatan Timpeh, pasar moderen tradisional di Kecamatan Sungai Rumbai, serta perbaikan dan pelebaran jalan kabupaten diberbagai wilayah Dharmasraya, dan jadilah pemerataan pembangunan.

Tidak hanya itu, bidang pendidikan, kesehatan, sosial, UMKM, perumahan rakyat, kebudayaan berupa rehab rumah gadang ( rumah adat) serta seabrek program lainnya sukses pula dilaksanakan.

Anak dari pasangan suami istri Almarhum H.Rasul Hamidi Dt Saridano dan Almarhumah H. Puti Jawanis ini telah membuktikan niat baiknya bagi Dharmasraya. Suatu ketika, Sutan Riska Tuanku Kerajaan pernah bercerita kepada penulis. ” Sejak awal saya terjun ke dunia politik dan menjadi bupati. Niat saya tulus untuk membangun Dharmasraya ini agar maju sejajar dengan daerah lainnya,” ucap Sutan Riska.

Ia mengaku bangga bisa mengabdikan diri untuk Dharmasraya di usia yang masih cukup muda.

“Saya bukan keturunan pejabat. Keluarga saya tidak ada yang berpangkat atau jabatan tinggi. Memajukan Dharmasraya adalah niat utama saya jadi bupati, dan alhamdulillah dipercaya oleh masyarakat. Saya mengucapkan ribuan terimakasih banyak atas dukungan dan suport semua pihak sejauh ini,” katanya.

Di akhir masa kepemimpinannya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan tak henti mewujudkan keinginan masyarakat. Pada tahun 2024 ini dibangun pula jembatan gantung, penghubung Siguntur sampai ke Siulak Sungai Lansek di Kecamatan Sitiung. Jembatan ini merupakan urat nadi perekonomian warga setempat.

Sebelumnya untuk menyeberangi Sungai Batanghari, masyarakat setempat menggunakan ponton, yang sering terganggu bila kondisi air meluap besar. Hadirnya jembatan tersebut bakal meningkatkan mobilitas masyarakat, serta menjadi ikon menuju lokasi wisata budaya Candi Pulau Sawah dan Candi Padang Roco.

“Insyaallah jembatan ini bakal rampung diakhir tahun 2024 ini. Panjang jembatan 150 meter di atas Sungai Batanghari dengan anggaran lebih kurang Rp 21,7 miliar,” terang Plt Kepala Dinas PUPR Dharmasraya, Andar Atmaja.

Selama memimpin Dharmasraya, karir Sutan Riska Tuanku Kerajaan sangat moncer. Dirinya juga dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( APKASI) periode 2021- 2026. Pada tanggal 21 November 2024 ini dirinya dipercaya pula menjadi pembicara utama ( Keynote Speaker) Dalam Acara Lokakarya Edukasi pendidikan berbasis digital.

” Pada acara tersebut, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan nanti akan menyampaikan materi yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan wawasan mendalam tentang pendidikan berbasis digital. Acara tersebut akan dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten, Kota se Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 21 November 2024 ini,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby Perdana Riza, Kamis (31/10/2024). (***)