Bupati Tanah Datar Minta Pengelola Destinasi Wisata Perhatikan Kebersihan

Ucapan terimakasih Bupati Eka Putra atas doa dan dukungan bersama legeslarif, eksekutif dan masyarakat Tanah Datar atas penghargaan WTP. (ist)

BATUSANGKAR – Pengelola destinasi wisata di Tanah Datar diminta serius memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung.

Ditengah antusias masyarakat mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di Tanah Datar dalam suasana libur lebaran idul fitri 1443 H/2022 M.

Hal ini disampaikan Bupati Eka Putra di hadapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Indo Jolito Batusangkar.

“Setelah meninjau langsung dan laporan dinas terkait terhadap kondisi beberapa objek wisata unggulan Tanah Datar, seperti Istano Basa Pagaruyung, Panorama Tabek Patah, Puncak Aua Serumpun dan beberapa lainnya, dikatakan jumlah pengunjungnya sangat banyak,” kata Eka.

Menurutnya, pencapaian beberapa destinasi wisata unggulan menerima kunjungan pada liburan lebaran diharapkan bisa dipertahankan di hari liburan biasa.

“Kita ingin, para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di daerah kita berkunjung tidak hanya sekali, namun berulang kali dan betah berlama-lama, sehingga memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi pengelola wisata ataupun masyarakat sekitar,” ujarnya.

Makanya,untuk mencapai hal itu kebersihan toilet dan pelayanan ramah menjadi kunci utama. Kebersihan toilet salah satu kunci utama untuk membuat wisatawan terkesan, tidak hanya toilet di lokasi wisata tapi juga toilet di homestay dan tentunya keramahtamahan pelaku wisata serta masyarakat juga sangat diharapkan.

Tidak itu saja, kata Eka, karena pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan Tanah Datar, ia berharap Dinas Parpora tidak berjalan sendiri namun didukung bersama-sama.

“Perencanaan yang matang, persiapan yang baik, pengelolaan yang profesional serta promosi yang intens tentu akan memberi hasil yang hebat. Karena itu lakukan perencanaan, pengelolaan dan promosi yang baik,” tegasnya.

Bupati Eka Putra berharap dukungan seluruh masyarakat termasuk Wali Nagari, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), tokoh masyarakat, perantau, termasuk seluruh elemen Pemerintah Daerah serta Forkopimda.

Ditambahkannya, untuk memajukan potensi wisata di nagari masing-masing, ketika wisata maju tentu akan memberikan dampak multiplier effect terutama peningkatan ekonomi masyarakat. (ydi)