PD. PANJANG–Buya H. Alizar Chan Dt. Sindo Tongga resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil walikota Padang Panjang untuk Pilkada 2024 ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Jumat (3/5) siang. Ia datang ke kantor DPD PAN di Silaing Bawah, dengan ditemani pengusaha sekaligus tokoh Muhammadiyah, H. Ali Usman Syuib.
Kedatangan ulama yang juga birokrat senior itu disambut tim Pilkada DPD PAN, yakni Deswandi Dt. Mangkuto Sati, Ahda Mutia dan Dasril. Pengembalian formulir pendaftaran itu turut disaksikan sejumlah wartawan yang sudah menunggu sejak habis shalat jumat.
Usai menjalani proses wawancara dengan tim dan menyerahkan dokumen pendaftaran, Buya Alizar kepada para wartawan menjelaskan alasannya mendaftar sebagai bakal calon wakil walikota Padang Panjang melalui PAN.
“Banyak alasan mengapa saya memutuskan untuk ikut berkontestasi pada Pilkada 2024 nanti. Salah satunya karena banyaknya permintaan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sahabat karib saya pak Haji Hidayah (panggilan akrab Ali Usman Syuib-red) ini,” ucapnya.
“Saya menilai harapan banyak pihak itu adalah amanah bagi saya. Dalam Islam diajarkan, kita tidak boleh meminta-minta amanah. Namun apabila diberikan, kita juga tidak boleh menolaknya. Lantaran banyak yang meminta dan siap memberikan dukungan, maka saya putuskan untuk menjalankannya,” katanya lagi.
Terkait alasan mendaftar ke PAN, Buya Alizar menyebut karena hubungan Muhammadiyah dengan partai tersebut. PAN didirikan tokoh-tokoh Muhammadiyah atau dengan kata lain PAN lahir dari rahim Muhammadiyah.
“Saya dan juga pak Haji Hidayah adalah kader Muhammadiyah, sedangkan PAN lahir dari rahim Muhammadiyah. Jadi sudah sepatutnya saya mendaftar ke PAN. Poin penting lainnya, PAN punya empat kursi, bisa langsung mengusung pasangan calon sendiri,” ulasnya.
Ketika ditanya visi-misinya untuk Kota Padang Panjang, Buya Alizar menyebut salah satunya adalah menghidupkan kembali ruh Kota Serambi Mekah. Menurutnya, salah satu ruh Serambi Mekah itu adalah pendidikan Islami, seperti pondok pesantren, lembaga pendidikan berbasis masjid, rumah tahfizh dan lembaga pendidikan lainnya.
“Saya juga berkeinginan Masjid Islamic Centre benar-benar menjadi pusat keislaman. Dan tentunya juga masjid-masjid lainnya, juga harus lebih hidup. Intinya, ruh Serambi Mekah ini harus kembali hidup,” tegasnya.
Ali Usman Syuib juga menyebutkan alasannya mendorong dan memberikan dukungan bagi Alizar Chan. Salah satu alasannya, Alizar merupakan sosok yang sangat dibutuhkan untuk mengembalikan ruh Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah.
“Untuk mengembalikan ruh Serambi Mekah itu, kita butuh duet walikota dan wakil walikota yang cerdas intelektual dan spiritual. Buya Alizar memiliki kecerdasan spiritual, pengalaman birokrasinya mumpuni dan ia juga dikenal dekat dengan masyarakat. Kalau nantinya ia dipadukan dengan walikota yang cerdas intelektual, ini bakal menjadi duet yang tepat untuk Padang Panjang,” ujar bos Toko Besi Hidayah itu.
Buya Alizar saat ini menjabat sebagai Kakankemenag Padang Panjang. Terhitung 1 Agustus 2024, ia akan memasuki masa pensiun. Mantan Ketua MUI dan Ketua Baznas Padang Panjang ini juga pernah menjadi Kakankemenag Kabupaten Solok dan sejumlah jabatan penting lainnya.
Berdasarkan keterangan Tim Pilkada DPD PAN, dengan mendaftarnya Alizar Chan, total sudah 5 orang yang mendaftar sebagai calon walikota dan wakil walikota. Sebelumnya sudah mendaftar sebagai balon walikota yakni Allex Saputra, Donny Karsont, Syahdanur dan Ahmad Fadly.
“Sejumlah nama lain juga akan segera mengembalikan formulir, seperti Hukemri, Angesta Romano Yoyol, Surya Tri Harto, Erwan, Afrizal dan nama lainnya. Semakin banyak yang mendaftar, semakin pilihan kita,” ucap Deswandi. (Jas)