Buya MM Terbar Qurban ke Pelosok Nagari

PADANG-Idul Adha adalah waktu yang paling tepat untuk berbagi. Melanjutkan program safari dakwah sepanjang bulan Agustus, dai nasional asal Sumbar, Masrizal Munaf menebar hewan qurban ke berbagai daerah di Sumbar.

Sosok yang akrab dipanggil Buya MM ini menebar hewan qurban ke pelosok nagari, menyentuh masyarakat yang tak banyak tersentuh hewan qurban.

Buya MM kepada topsatu.com, Kamis (23/8) mengatakan, kegiatan tebar hewan qurban ini bagian dari kegiatan safari dakwah sepanjang bulan Agustus yang bertepatan dengan Idul Adha. Hewan qurban yang diberikan kepada masyarakat mulai dari sapi dan kambing.

Untuk sapi, disebar ke berbagai nagari, seperti Nagari Bukit Bais Kabupaten Solok, Pampangan Padang, Tanah Hitam Padang Panjang, Nagari Singgalang Tanah Datar, Punggasan Pesisir Selatan. Sementara, kambing disebar ke Balai-balai Padang Panjang, Kubang Limau Manih Padang, dan Subarang Palinggam.

Hewan qurban ini sengaja disebar ke berbagai tempat agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang sangat membutuhkan. Kegiatan tebar hewan qurban ini merupakan agenda rutin Buya MM setiap tahun. Tahun ni sedikit berbeda karena sejumlah lokasi berkurbannya memang sengaja untuk memenuhi keinginan masyarakat.

“Dengan tebar qurban ini kita ingin membangun kebersamaan dengan masyarakat di nagari, jorong, kampung, dan kelurahan,” ujar Buya MM.

Walau penyerahan hewan qurban dilaksanakan di sejumlah tempat, untuk pemotongan hewan tak sekaligus dilakukan. Hal itu menurut Buya MM karena disesuaikan dengan kondisi setempat. Tapi, penyemblihan tetap dilakukan di hari tasriq, mulai 22-25 Agustus.

Lewat kegiatan tebar hewan qurban ini, selain mempererat silaturrahmi dengan masyarakat, Buya MM melihat sisi positif lainnya, yaitu bisa dengan secara langsung melihat bagaimana keadaan masyarakat.
Menurutnya, antusias masyarakat untuk berqurban sangat tinggi. Namun, tidak semuanya memiliki kemampuan. Jadi, ada lokasi yang sedikit hewan qurban, ada juga yang berlebih.

“Penting juga kalau sebaran hewan qurban ini bisa merata. Lebih banyak yang tergerak untuk menyentuh
tempat-tempat yang masyarakatnya masih hidup dalam keterbatasan,” ujar Buya MM.

Dalam setiap kesempatan, Buya MM selalu berupaya untuk bisa menghadiri penyemblihan hewan qurban. Biasanya, seusai penyembelihan, masyarakat menggelar acara unik di berbagai tempat tersebut. Buya MM merasa sangat antusias ketika masyarakat menggelar acara makan bersama. Duduk bersila, berbagi kenyang bersama masyarakat, sungguh tak terukur nilainya.

“Dengan makan bersama, makin kuat saja kebersamaan masyarakat,” ujar Buya MM memuji karakter masyarakat Sumbar.

Buya MM berharap dengan Idul Adha dan kegiatan berqurban tahun ini bisa mendatangkan berkah bagi semua. Terutama bagi negeri ini, bagi ranah Minang agar dijauhkan dari segala macam musibah dan bencana. (jal)