Terangnya, masyarakat kurang mampu dimaksud yang kesulitan dalam memperoleh logistik, kemudian membelikan APD untuk penanganan Covid-19. Alat ini sudah terbukti, dan beberapa negara telah memakainya, bahkan salah satu alat sebagai garda terdepan untuk mencegah penularan dan pencegahan Coronavirus.
“Alat ini dapat diletakkan di depan pintu masuk masjid, musala, bank dan perkantoran serta layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, dan perusahaan,” kata Dady menambahkan.
Hadirnya bilik ultraviolet ini mengutip dari pakar kesehatan sebut Dady, mampu membersihkan virus dan bakteri yang menempel pada pakaian dan permukaan tubuh di bawah 10 detik per orang. Artinya dengan proses penonaktifan mikroorganisme, bakteri dan virus memakai sinar ultraviolet atau sinar UVC akan dengan cepat membunuh virus dan aman bagi tubuh manusia.
“Sinar UVC ini pun sudah umum dipergunakan dalam proses sterilisasi alat kesehatan di rumah sakit. Sudah puluhan tahun dipergunakan. Penyinaran 5-10 detik efektif dalam menonaktifkan mikroorganisme yang menempel pada tubuh dan pakaian,” tutupnya. (*/bambang)