Payakumbuh – Sejak meningkatnya kasus corona dalam seminggu terakhir ini di Kota Payakumhuh, membuat beberapa konter pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) balaikota Payakumbuh terlihat ada yang tutup. Selain itu juga ada pembatasan jumlah kunjungan masyarakat. Hal itu dilakukan untuk meminimaisir dampak penyebaran corona di masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Harmayunis, Kamis (27/8) mengatakan, penutupan beberapa konter itu adalah inisiatif dari instansi bersangkutan. Sedangkan untuk beberapa konter lainnya ada yang membatasi jumlah kunjungan, karena jika dibiarkan seperti biasa dikawatirkan akan membuat kunjungan membludak. Selain itu, juga ada beberapa konter yang berjalan normal.
“Seperti imigrasi, untuk mengurangi resiko konternya tutup selama 15 hari kedepan. Kita lihat beberapa hari terakhir konter kejaksaan sangat ramai dikunjungi sampai 170 perharinya, sekarang terlihat sepi karena masyarakat kita lebih memilih mengurus langsung ke kantornya karena takut di MPP ramai pengunjung,” ujarnya.
Dengan adanya kebijakan itu, mengakibatkan terjadinya penurunan kunjungan di MPP Payakumbuh yang mana sebelumnya ramai diminati masyarakat bahkan di awal bulan ini, ada yang melepas masa lajangnya di MPP Payakumbuh. “Hari ini saja baru 117 pengunjung yang datang ke MPP Payakumbuh untuk semua pengurusan. Semoga wabah ini cepat berakhir dan pelayanan kembali berjalan normal. Sehingga masyarakat bisa terlayani kembali dengan maksimal,” tambahnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, dikatakan Kadis DPMPTSP, setiap pengunjung yang melakukan pengurusan ke MPP Payakumbuh harus mematuhi protokol kesehatan. Karena sebelum masuk sudah disediakan fasilitas cuci tangan serta akan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
“Kalau ada masyarakat kita yang tidak mau mematuhi protokol kesehatan dan tidak menggunakan masker, kita suruh pulang dulu atau mencari masker baru bisa kita layani kembali. Secara berkala kita tetap melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh sudut MPP Payakumbuh, agar masyarakat merasa nyaman dan aman serta petugas kita juga terlindungi,” pungkasnya. (207)