AROSUKA-Mengantisipasi merebaknya jentik nyamuk pasca banjir Batang Lembang di dua nagari dalam Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Dinas kesehatan setempat melakukan fogging di rumah warga dan Fasum terdampak banjir. Fogging ini dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit pasca banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dr. Sri Efianti menjawab topsatu.com, Kamis (13/9) menyebutkan, upaya fogging perlu dilakukan karena pasca banjir berpotensi terjadi pengembangbiakan nyamuk yang cukup tinggi.
“Jangan sampai pasca bencana, masyarakat juga diserang penyakit menular yang disebarkan oleh nyamuk seperti Demam berdarah Dengue (DBD) dan lainnya,” papar Sri Efianti.
Selain itu, petugas juga membagikan bubuk Abate untuk mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk di bak-bak penampungan air milik warga. Pihaknya menghimbau warga agar tetap menjaga lingkungan yang berpotensi mengundang penyakit. Seperti tempat-tempat yang tergenang air dengan melakukan gerakan 3 M.
Sebelumnya, Dinkes juga telah melakukan operasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga pasca bencana banjir melalui puskesmas dan posko kesehatan setempat. “Petugas kita masih stanby di posko kesehatan, untuk menyikapi setiap keluhan warga pasca banjir kemaren,” ujar Sri Efiyanti
Di lokasi bekas banjir Muara Panas dan Kinari, sejumlah petugas tampak sibuk menyemprot ruang belajar sekolah, rumah warga hingga lingkungan yang berpotensi bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Untuk memberikan kenyamanan terhadap warga, pihak Dinkes juga membagi-bagikan masker gratis bagi masyarakat sehingga tidak terdampak kepulan asap dari mesin fogging.
Anak-anak balita juga diungsikan sementara waktu agar terhindar dari paparan asap. Fogging dan pembagian masker itu diakukan secara cuma-cuma untuk membantu masyarakat. “Kita terus berupaya menekan dampak penyakit yang mungkin akan menyerang warga pasca banjir. Kita harap upaya ini bisa membantu,” ujarnya. (dt.rusmel)