BUKITTINGGI – Guna mencegah Stunting, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar aksi ke 3 rembuk stunting di Hotel Rocky, Rabu (7/9).
Wali Kota Bukittinggi H. Erman Safar,SH melalui sekretaris Daerah Drs. Martias Wanto, MM menyampaikan bahwa pencegahan stunting harus segera dilakukan, namun sebelum melakukan pencegahan seluruh SDM pelaksana harus paham dan mengerti dengan stunting itu serta harus tahu ciri cirinya.
“Data data tentang stunting ini sangat penting sekali sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintahan,” ujarnya.
Sebab tidak semua anak yang pendek itu stunting, tapi semua kasus stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan yang terlambat.
Martias Wanto juga menyampaikan agar OPD yang memegang kegiatan pencegahan stunting seperti Dinas P3APPKB dan Dinas Kesehatan agar berkolaborasi sesuai peranan masing masing dalam pelaksanaan aksi pencegahan stunting itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza, SH, MM menyampaikan kegiatan ini merupakan aksi ke 3 dari 8 aksi konvergensi yang disusun dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting di Kota Bukittinggi.
Lebih lanjut Linda Faroza menjelaskan ada tiga tujuan rembuk stunting yang dilaksanakan itu diantaranya menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi stunting, kemudian mendeklarasikan
komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan.
Selanjutnya membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi.
Kegiatan rembuk stunting ditutup dengan penggalangan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan prevalensi stunting di Bukittinggi dengan melakukan aksi konvergensi terintegrasi bersama OPD terkait.(203)