PEKANBARU – Syafrizal Rasyid memang tak pernah menyangka kalau sapi yang sekitar setahun ini dia rawat terpilih sebagai sapi kurban dari orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Awalnya, sapi jenis simental dia beli dari seorang peternak di Kawasan Kubang, Pekanbaru, tak lama setelah Iduladha tahun lalu.
Afrizal adalah seorang pensiunan guru sejak 6 bulan yang lalu. Dia tinggal di Jalan Purwodadi ujung, Pekanbaru. Baginya beternak hanya sebuah pekerjaan sampingan.
Meski demikian, hasil dari beternak ini begitu banyak berkontribusi dalam ekonomi keluarganya. “Beternak itu sampingan saya, sejak tahun 1991,” katanya Rabu (6/7/2022).
Baginya, merawat sapi kurban Jokowi susah-susah gampang. Mengingat jenis sapi simental ini adalah jenis sapi yang memang suka makan. “Suka ngemil dia,” kata pria kelahiran Batusangkar, Sumatera Barat ini.
Dia membeli sapi ini seharga Rp40 juta. Setelah setahun dirawat di kandangnya, sapi ini laku seharga Rp70 juta. Harga itu, lebih tinggi dari harga pasaran.
“Pertama sekali sampai ke kandang, awal mula dulu langsung saya beri obat cacing. Supaya aman,” tuturnya.
Selain itu, untuk makanan tentu tidak hanya makanan pokok, melainkan juga diberi tambahan-tambahan makanan lain. Untuk mendukung kebutuhan gizi si sapi, Afrizal memberi pakan utama pengganti rumpun yakni batang pohon jagung yang sudah difermentasi.
Lalu, ampas tahu, kulit ubi, kulit pisang sehingga kulit nanas. “Sebagai cemilan-cemilannya lah,” jelasnya. Jenis makanan-makanan tersebut setidaknya memberi pengaruh sekitar 30% terhadap bobot berat sapi. “Daripada ruput tok, aja kan.” Saat ini bobot sapi itu 814 kilogram dengan tinggi 160 cm.
Sekitar 2 bulan yang lalu, ada petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau main-main ke tempatnya.
Relasi antara Afrizal dengan pihak Distanak Riau memang sudah terbangun sejak lama. Mengingat dia adalah seorang peternak, maka kesehatan hewan ternaknya selalu dikontrol sedemikian rupa.
Para petugas itu lihat koleksi sapi yang ada di kandang Afrizal. Bobot yang paling besar lalu difoto. Ternyata masuk bakal calon sapi kurban Jokowi.
Petugas kemudian datang lagi untuk melakukan penimbangan, dilanjut dengan pemeriksaan kesehatan. “Sekitar 10 hari lalu, saya diberi tahu kalau sapi saya dipilih Pak Jokowi sebagai sapi kurban yang disumbangkan di Riau,” tuturnya.
Sabtu besok, tanggal 9 Juli 2022, sapi jenis simental ini akan dikeluarkan dari kandang Afrizal, untuk dibawa ke Pondok Pesantren Babusalam di Jalan HR Subrantas. Iduladha 1443 H/2022 ini, pemotongan hewan kurban dari Jokowi tidak digelar di An-Nur. (Mediacenter Riau/mlb)