Cerita Fathi Atha Pazni, Gelandang Bertahan yang Sukses Bawa Padang City Football di Talent U-13

Sementara itu, Asistan Pelatih Padang City Football, Tri Andio, mengatakan, Fathi Atha Pazni merupakan satu-satunya pemain paling muda di tim tersebut.

Pada saat seleksi pemain, para pelatih melihat mental dan teknik Atha sangat menonjol, meski dia paling muda dari 50 pemain yang mendaftar. Dari 50 pemain yang mendaftar, hanya 20 orang yang lolos.

“Fathi Atha Pazni kelahiran 2010, sementara pemain yang lain kelahiran 2009. Secara kualitas Atha tidak kalah dari rombongan 2009n baik itu teknik maupun di segi mental. Itulah alasan kami meloloskan Atha,” kata Tri Andio yang juga pelatih SSB Imam Bonjol.

Selama turnamen kemarin, Fathi Atha Pazni diturunkan dua kali dan menjadi starting. Pada pertandingan pertama di turnamen tersebut, pihaknya sengaja tidak menurunkan Atha, karena itu bagian dari taktik tim.

“‎Pertandingan selanjutnya kami menurunkan Atha dan permainannya cukup bagus pada dua kali diturunkan. Karena terhukum aturan, menit bermain Atha dibatasi. Namun, untuk anak kelahiran 2010, menit bermain Atha cukup banyak,” ujar Tri Andio.

Terakhir Tri Andio mengatakan, Atha mempunyai prospek yang bagus, karena teknik dan mental bermainnya cukup bagus. Dengan turunnya Atha pada turnamen kemarin menambah jam terbang Atha.

“Kita akan terus asah kemampuan Atha, dengan begitu menciptakan atlet sepak bola di masa mendatang,” tutupnya.(deri)