Jakarta – Indonesia menerima kekalahan perdana usai ditaklukkan China 2-1di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa malam.
Gol Thom Haye pada menit ke-86 tak sanggup menghindarkan Indonesia dari kekalahan perdananya setelah China yang tampil apik pada babak pertama melesatkan dua gol melalui Baihelamu Abuduwaili pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.
Pada pertandingan ini, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong melakukan empat perubahan pada susunan sebelas pemain pertamanya dari laga melawan Bahrain pekan lalu.
Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman bermain sejak awal. Keempat pemain itu menggantikan Jordi Amat, Sandy Walsh, Thom Haye, dan Malik Risaldi.
Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi pada babak pertama. Indonesia mendapatkan peluang pada tahap-tahap awal permainan melalui sundulan Jay Idzes pada menit ke-7 dan juga tendangan jarak jauh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-11. Namun, kedua peluang itu tak membahayakan gawang China.
Bermain di kandang sendiri, China mengandalkan serangan balik cepat dan bola mati. Strategi yang diterapkan Dragon Team itu menuai hasil pada menit ke-21 ketika menjebol gawang Indonesia melalui Baihelamu Abuduwaili.
Pada menit ke-26, China hampir memperlebar keunggulan melalui tendangan keras Wenneng Xie. Beruntung, pada momen ini Maarten sigap menjaga gawangnya.
Memasuki menit 30 ke atas, Indonesia mulai mengambil alih serangan. Serangan yang mereka susun mulai terlihat.
Pada menit ke-34, skema serangan Indonesia berakhir di kaki Ivar Jenner yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayanga, tendangan pemain berusia 20 tahun itu terlalu lemah sehingga mudah diselamatkan oleh kiper China, Wang Dalei.
Pada menit ke-44, lagi-lagi rencana China berjalan mulus. Setelah bola mati memberikan gol pertama bagi mereka, kali ini serangan cepat memberikan gol kedua pada menit ke-44 melalui Yuning Zhang.
Pada babak kedua, Shin melakukan perubahan cepat dengan memasukkan Rizky Ridho, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan untuk menggantikan Shayne, Mees, dan Witan. Perubahan ini membuat posisi Nathan yang semula mendampingi Ivar di tengah, di geser menjadi bek kiri.
Namun, perubahan yang dilakukan Shin tak berjalan dengan cepat. Tim Garuda memang lebih memegang kendali permainan, tapi peluang terbaik baru didapatkan pada menit ke-68 ketika dari sisi kanan, Marselino memberikan umpan tarik ke kotak penalti . Namun, bola yang ditujukan kepada Struick lambat disambut oleh striker Brisbane Roar tersebut.