BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi tahun 1442 Hijriah ini, tidak membentuk tim Ramadhn seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemko Bukittinggi tidak menurunkan tim ramadan tahun ini dengan alasan karena masih dalam suasana Covid-19 yang belum reda.
Namun, Pemko Bukittinggi tetap memberikan bantuan kepada penceramah kepada masing-masing Masjid sebesar Rp 300 ribu sedangkan untuk mushala senilai Rp 250 ribu.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Marfendi di hadapan Jemaah Masjid Mukhlisin Manggih Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), belum lama ini,, ketika mendampingi Tim VI Safari Ramadhan Provinsi Sumbar yang diketuai oleh Pembantu Rektor III UNP Padang Hendra Syamsuddin.
Menurut Wawako dari PKS ini, tidak diturunkan tim ramadan mengujungi jemaah di setiap masjid dikarenakan kondisi wabah covid 19 yang belum reda dan membatasi kita, tidak usah berkumpul banyak-banyak dahulu, kalau ada kegiatan ceramah diusahakan pendek-pendek saja, namun Walikota dan Wakil Walikota tetap melaksanakan kunjungan ke Masjid atau Mushala tetapi tidak dalam bentuk tim.
Tidak adanya dibentuk tim ramadan oleh Pemko Bukittinggi sangat disayangi oleh sejumlah warga. Menurut salah seorang warga yang enggan namanya ditulis, kalau alasannya masih dalam suasana covid 19, kenapa tim Ramadhan Provinsi Sumbar dapat menemui jemaah di Kota ini.
Pada hal menurut dia, adanya kunjungan tim ramadan Pemko ke masjid atau mushala bertemu jemaah dapat menalin silaturrahmi. Melalui kunjungan tim ramadhan ini, disamping Pemko dapat menyampaikan program pembangunan, juga dapat mendengarkan keluhan atau inspirasi dari warga. (as)