BUKITTINGGI – Masa pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat diperkirakan jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah di Kota Bukittinggi akan menurun dari tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Perikanan Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bukittinggi Abdul Halim dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (9/7) mengatakan jumlah kebutuhan hewan qurban pada tahun sebelumnya sebanyak 1.035 ekor sapi. Tahun ini diprediksi turun sekitar 25 persen.
“Kebutuhan hewan kurban di Bukittinggi 2020 ini sekitar 750 ekor sapi. Jumlah sebanyak itu sudah mencukupi karena ekonomi warga terdampak Covid-19. Warga yang akan ikut berkurban berkurang dari tahun sebelumnya”, ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini besaran iyuran qurban per orang berkisar 2.5 juta sampai 2.8 juta. Untuk hewan qurbannya sendiri berasal dari hewan qurban peternakan sekitar Bukittinggi dan dari wilayah lainnya seperti Batusangkar atau Dharmasraya.
“Sebelum dibawa ke masjid untuk disembelih, hewan qurban itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Peternakan Pangan setempat, untuk memastikan hewan tersebut sehat dan cukup syarat untuk dipotong”, jelasnya. (as)