PADANG PANJANG -Di hari kedua Perda Provinsi tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mulai diberlakukan di Kota Padang Panjang, Jumat (9/10), jumlah pasien positif covid-19 di kota kecil ini justru mengalami lonjakan drastis. Tak tanggung-tanggung, tambahannya mencapai 28 kasus.
“Hari ini terjadi penambahan kasus positif covid di Padang Panjang cukup tinggi, mencapai 28 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid Kota Padang Panjang H. Ampera Salim, Jumat (8/10) di Padang Panjang.
Dengan tambahan 28 orang itu, maka saat ini total warga positif covid di Padang Panjang melonjak menjadi 81 orang. Kini mereka diisolasi di RSUD Padang Panjang 24 orang, isolasi mandiri 56 orang, isolasi di RSUP M. Jamil Padang 2 orang, iolasi di Pusdiklat Baso 1 orang dan dirawat di RSAM Bukittinggi 1 orang.
Ampera merinci, 28 kasus baru itu tersebar di Kelurahan Silaing Bawah 5 orang, Sigando 1 orang, Guguk Malintang 7 orang, Tanah Hitam 1 orang, Ngalau 1 orang, Koto Panjang 2 orang, Silaing Atas 1 orang, Ganting 2 orang, Kampung Manggis 1 orang, Pasar Baru 1 orang, Bukit Surungan 3 orang, Balai-Balai 1 orang dan Pasar Usang 1 orang.
Menurutnya, jika dijumlahkan warga yang pernah terkonfirmasi positif di Padang Panjang, semuanya berjumlah 210 orang. Dari sejumlah itu, mereka yang sudah dinyatakan sembuh 129 orang. Termasuk yang sembuh hari ini 4 orang, sehingga kini yang menjalani isolasi sebanyak 81 orang.
Menyikapi angka positif Covid-19 di Padang Panjang yang belum menunjukkan akan berakhir, Ampera kembali mengingatkan agar seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker di luar rumah, sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir, jaga jarak aman satu meter, hindari kontak fisik dan jauhi kerumunan.
“Mari kita bersama-sama bertekad bulat memutus mata rantai covid-19 ini, dengan mematuhi protokol kesehatan. Pemko sendiri bersama instansi terkait akan memaksimalkan penegakan Perda AKB,” kata Kadis Kominfo itu. (Jas)