DHARMASRAYA – Polres Dharmasraya mengadakan Curhat Jumat di Masjid Jami’ Sitiung, Kecamatan Sitiung Jumat (15/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, S.I.K, didampingi Bhabinkamtibnas Nagari Sitiung Bripka Riswan Efendi, serta sejumlah pejabat utama Polres Dharmasraya.
Selain itu turut hadir, Muspika, Wali Nagari Sitiung Julisman, tokoh masyarakat salahsatunya Drs. H. Marlis,MM., tokoh agama, perangkat jorong hingga warga setempat jama’ah Masjid Jami’ Sitiung.
Kegiatan Curhat Jumat ini dilaksanakan untuk mendengar langsung curahan hati (Curhat) dan aduan warga, terkait dengan permasalahan yang dikeluhkan masyarakat maupun terhadap pelayanan kepolisian.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, S.I.K, menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Selain itu, AKBP Nurhadiansyah, S.I.K menyampaikan keprihatinan terkait angka pelanggaran hukum paling tinggi di Dharmasraya adalah terkait Penyalahgunaan Narkotika dan kecelakaan lalu lintas.
“Penyalahgunaan Narkotika sangat marak terjadi di masyarakat saat ini, lebih mirisnya lagi yang paling banyak terlibat adalah Remaja. Angka kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas juga termasuk tinggi terutama disebabkan berkendara tanpa memakai helm”, ujar AKBP Nurhadiansyah, S.I.K.
Wali Nagari Sitiung, Julisman memberikan apresiasi terhadap kehadiran Polres Dharmasraya melalui Program Jumat Curhat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah positif dari kepolisian dalam upaya menciptakan Kamtibnas di Nagari Sitiung. Kami juga sangat mendukung program Polres Dharmasraya salahsatunya dengan menghadirkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Nagari Sitiung”, ujar Julisman.
Pada kesempatan itu, AKBP Nurhadiansyah, S.I.K juga mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan curhatan dan keluhan terkait kamtibnas di wilayah Nagari Sitiung. Dalam curhatan nya kepada Kapolres masyarakat menanyakan bagaimana mengantisipasi atau mencegah terjadinya Kenakalan remaja.
Menanggapi keluhan dan masukan masyarakat tersebut, Kapolres mengatakan untuk kenakalan remaja diperlukan keterlibatan semua pihak untuk mencegahnya, yaitu peran orang tua, guru dan aparatur Nagari setempat. (*)