Dari Nagari untuk Nagari, BUMNag IV Jurai Siap Suplai Bahan Baku MBG

PAINAN – Pemerintah Kecamatan IV Jurai menggelar rapat koordinasi tentang kegiatan ketahanan pangan bersama Pendamping Desa dan Kepala BPP Kecamatan IV Jurai di kantor camat setempat, Rabu (19/3).

Rapat koordinasi itu dipimpin Camat IV Jurai, Ferro Yuandha Putri, SSTP di dampingi oleh Sekretaris Kecamatan, Zul Irfan Harun, SSTP serta Kasi Pemberdayaan dan Perekonomian, Lismawati, SE.

Camat IV Jurai, Ferro Yuandha Putri mengatakan, tujuan rapat adalah dalam rangka tindaklanjut hasil Rapat Koordinasi Perangkat Daerah dan Camat se Kabupaten Pesisir Selatan bersama Bupati pada Senin 17 Maret 2025.

Fokus kepada pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan dan Pembinaan kepada BUMNag dalam rangka menunjang kegiatan Ketahanan Pangan dan Persiapan terlaksananya Makan Gizi Gratis (MBG).

Dimana BUMNag di masing-masing nagari bisa memanfaatkan peluang ini sebagai pemasok / suplyer bahan baku MBG. Dimana untuk Kabupaten Pesisir Selatan akan ada 63 Dapur MBG yang tersebar di seluruh Kecamatan.

Iventarisasi potensi komuditi di masing-masing nagari dan peluang usaha masing-masing BUMNag. Identivikasi masalah dan peluang. Membentuk TIM Monitoring tingkat Kecamatan. Mengagendakan jadwal Sosialisasi dan Pembinaan kepada BUMNag.

Membuat rencana kerja masing-masing Tim sebelum pelaksanaan Kegiatan Monev dilakukan. Adapun langkah pembinaan BUMNag yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan IV Jurai pada masing-masing nagari di Kecamatan IV Jurai adalah mendorong dan memfasilitasi dilakukannya Revitalisasi kepengurusan dan Kelembagaan BUMNag di 20 Nagari, telah terlaksana.

Telah dilakukan Pelatihan Bersama terhadap Pengurus BUMNag pada pertengahan Tahun 2024 yang lalu. Melalui Pendamping Desa sampai saat ini telah melakukan peninjauan potensi usaha dan komuditi di 14 Nagari dari 20 nagari yang ada. Dan akan diselesaikan segera untuk 6 nagari yang tersisa.

Camat menyampaikan harapan adanya proggres dari setiap pembinaan dilakukan. Ada pergerakkan kemajuan BUMNag tersebut, walaupun sedikit, setidaknya tidak jalan di tempat.

Karena mempunyai PR yang besar untuk Ketahanan Pangan dan menyambut MBG ini, yang tentunya tidak akan mudah kita selesaikan seperti membalikkan telapak tangan.

“Semuanya butuh proses. Nah inilah tugas kita, menggerakkan dan bekerjasama dengan Pemerintah Nagari melakukan pengawasan dan bimbingan. (son)