Dari Pasar Tanah Kongsi Hingga Pusat Oleh-Oleh Terkemuka, Bertumbuh Bersama BRI

Kisah Sukses Nasabah Prioritas BRI

Kasir Toko Jajan Bu Henny melayani seorang pembeli yang merupakan nasabah BRI. Dia menggunakan QRIS BRI dalam melakukan transaksi di toko oleh-oleh tersebut. Yunisma

PADANG-Di tengah hiruk pikuk Kota Padang, berdiri sebuah pusat oleh-oleh yang tak pernah sepi pengunjung. Pusat Oleh-oleh itu terletak di kawasan Pondok Padang atau lebih tepat Jalan Niaga No 265. Dulu bernama Hoky kini berganti nama Rumah Jajan Bu Henny.

Toko oleh-oleh yang dirintis sejak tahun 1984, menjadi saksi bisu perjalanan panjang keluarga keturunan Thionghoa di Padang. Dimulai oleh seorang anak muda bernama Charlie, yang ingin membuka sebuah bisnis jajanan kampung. Dalam berjalannya waktu, aneka jajanan yang dia buat laris manis dan mendapat tempat di hati masyakat di Kota Bengkuang.

“Bisnis jajan ini awalnya dimulai oleh suami saya dan disupport oleh mama mertua. Mulanya hanya kedai kecil-kecil hingga suami saya bisa menyewa kios di Pasar Tanah Kongsi. Puji Tuhan usaha berkembang hingga sekarang dan kami bisa membeli bangunan sekarang,” terang Henny, membuka cerita dengan sejumlah wartawan Padang, pada Rabu (26/02/2025). Para wartawan itu merupakan peserta program fellowship jurnalis yang diselenggarakan BRI.

Dengan ketekunan dan kerja keras suami Henny, Charlie dan keluargnya, sedikit demi sedikit usaha mereka berkembang, hingga akhirnya menjadi pusat oleh-oleh terkenal di Padang.

Namun, badai pandemi COVID-19 sempat mengguncang usaha mereka. Omzet menurun drastis, memaksa mereka untuk beradaptasi dan mencari solusi. Di tengah kesulitan, dukungan dari BRI menjadi pilar kekuatan bagi Bu Henny. Sebagai nasabah prioritas sejak tahun 2003, ia merasakan betul kemudahan dan keamanan bertransaksi dengan BRI, terutama dengan adanya QRIS BRI yang memudahkan pelanggan dari berbagai pelosok.

“BRI selalu support. Misal dengan banyaknya pesanan snack box, hampers dan lainnya. Kami sudah jadi nasabah BRI sejak 2003,” terang ibu dua putra tersebut.

Toko Jajan Bu Henny Padang dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Saat Ramadhan toko tutup pad pukul 23.00 WIB. Dan guna memberikan layanan terbaik pada masyarakat, baik di ranah atau rantau, Toko Jajan Bu Henny akan buka pada Lebaran pertama. Setelah itu mereka baru tutup hingga beberapa hari ke depan.

Suasana di Toko Jajan Bu Henny saat dikunjungi pembeli. Yunisma

QRIS dan Merchant BRI Paling Banyak

Di Rumah Jajan Bu Henny, pelanggan lebih banyak menggunakan QRIS dan merchant BRI. Tak hanya bagi pelanggan kemudahan juga dirasakan Henny selaku pengusaha oleh-oleh yang memanfaatkan QRIS dalam bertransaksi.

“BRI itu nasabahnya banyak, makanya kami pilih BRI untuk merchant dan QRIS dalam layan pada pelanggan. Proses transaksi BRI juga cepat tidak ada kendala. Jadi uang transaksi tidak pernah meleset” terang perempuan kelahiran 28 Juni 1980 tersebut.

Saat ini Toko Jajan Bu Henny tidak hanya menjual kue-kue lezat, tetapi juga berbagai macam oleh-oleh khas Padang, seperti jajanan kampung, lepat naga sari, penukuk, kue lapis, lapek bugis, keripik, kue kering, kue bolu, coklay dubay hingga aneka aksesoris sebagai buah tangan dari Padang. Seperti tas, baju kaos dan aneka aksesoris lainnya.