Dikatakan Adil Vitra, alat ini akan dicoba untuk dikembangkan dan masih butuh uji coba lanjutan.Diakui oleh Romi Mardela alat yang dibuat Adil Vitra berkolaborasi dengan dosen FT itu masih ada kendala, terutama menangkap kecepaatan bola. Selain itu kegunaannya baru untuk nomor boiler dicabang criket.
“Makanya masih akan terus kita kembangkan dan butuh uji coba lanjutan. Namun kami bangga sekali kawan kita dari FT telah mampu membuat alat akurasi bowling cricket berbasis digital ini,” tutup Romi Mardela.
Salah seorang peserta, Adek saat ditanya adanya pengenalan website ini menyambut gembira. “Dengan adanya website Cricket Conditioning ini sangat terbantu. Kita bisa memantau perkembangan fisik dan lainnya setiap hari,” komentar Adek.
Setali tiga uang dengan Adek, Riki Elis juga merasa gembira dengan ide dan inovasi kolaborasi dosen FIK dengan FT dalam menciptakan alat akurasi bowling cricket berbasis digital tersebut.
“Keakurasian lemparan kita langsung terpantau oleh alat ini,” ujar Riki Elis.
Kegiatan pengenalan website Cricket Conditioning dan uji coba alat akurasi bowling cricket berbasis digital itu diikuti sedikitnya 20 atlet. Usai diperkenalkan langsung dipraktekkan para peserta. (D2)