Padang – Tim penghubung dan pendukung Fakhrizal-Genius Umar mendatangi KPU Sumbar, untuk berkordinasi dan konsultasi tentang kelengkapan data proses verifikasi faktual dukungan pasangan calon (Paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumbar, Selasa (7/7).
Menurut Haris, tim penghubung paslon Fakhrizal- Genius Umar, selain berkoordinasi dan konsultasi dengan KPU, pihaknya juga menyampaikan dugaan upaya pihak-pihak tertentu dalam menggagalkan Fakhrizal-Genius Umar untuk lolos menjadi calon perseorangan. “Ada tiga hal yang kita koordinasikan dan sampaikan, “ujar Haris.
Diakuinya, ada beberapa data dukungan yang diperbaiki dan diusahakan hingga tanggal 12 Juli mendatang. Ia juga mengharapkan proses komunikasi tim penghubung, LO dengan KPUD kabupaten/kota bisa berjalan baik, sehingga bisa saling memberikan informasi.
“Baru Agam proses komunikasi berjalan dengan baik, sehingga kita bisa mendapatkan data dengan baik, sementara kabupaten/kota lainnya belum “ujar Haris.
Sementara itu, di pekarangan dan jalan depan kantor KPU, puluhan pendukung dari berbagai daerah juga mendatangi KPU Sumbar, untuk mendukung perjuangan tim penghubung Paslon indenpenden itu.
Komisioner KPU Sumbar, Iswaryani menuturkan pihaknya akan mengkoordinasikan dengan KPUD kabupaten/kota tentang temuan lapangan oleh tim LO tersebut. “Nanti kita cek, apa benar seperti itu kejadiannya, “ujar Iswaryani.
Untuk verifikasi faktual, KPU memberikan waktu pada pasangan calon untuk melengkapi berkas, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
Sementara itu, Ventur, relawan Fakhrizal-Genius Umar menuturkan, di lapangan pihaknya menemukan petugas verifikasi faktual datang ke rumah salah seorang pemilik KTP pendukung dengan memberikan pertanyaan menjebak, dengan menanyakan opsi pilihan bakal calon.
Ada pendukung didatangi tim verifikasi, namun ia menanyakan apakah memilih M atau Fakhrizal. Ini suatu penjebakan dan tidak etis, ujar Ventur. Selain itu, ketika petugas datang ke rumah pemilik KTP pendukung dan mereka berada di sawah, pihak petugas hanya meminta agar yang bersangkutan datang ke KPU.
“Ini akan membuat pendukung enggan, sehingga merugikan Paslon Fakhrizal-Genius Umar, “timpal Ventur.
Begitu juga di Pesisir Selatan, ketika petugas verifikasi datang, orangnya sedang bekerja dan disuruh ke KPU. Bahkan disodori blangko tidak mendukung.
“Ini indikasi sistematis untuk menggagalkan Fakhrizal- Genius untuk bisa lolos, “ujar Ventur.
Dikatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menggagalkan Paslon Fakhrizal-Genius. “Ini juga jadi bahan bagi kami, “katanya. (Guspa)