Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar debat publik putaran kedua untuk tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Walikota Padang dalam Pilkada serentak 2024, Jumat (15/11/2024) malam di .Hotel Truntum.
Ketiga paslon yang berpartisipasi dalam debat ini adalah nomor urut 1: Fadly Amran-Maigus Nasir, nomor urut 2: M. Iqbal-Amasrul dan nomor urut 3: Hendri Septa-Hidayat.
Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra, menyampaikan ini merupakan debat pamungkas dalam tahapan kampanye Pilkada Kota Padang 2024. Sebelumnya, debat putaran pertama telah dilaksanakan pada 26 Oktober.
“Debat kedua ini adalah kesempatan terakhir bagi para paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka kepada masyarakat. Dengan ini, diharapkan pemilih dapat menentukan pilihannya secara matang pada 27 November 2024,” ujar Dorri.
Dalam debat tersebut Fadly Amran-Maigus Nasir menyatakan komitmennya untuk memajukan Kota Padang dengan visi mewujudkan kota pintar, sehat, dan sejahtera berlandaskan agama dan budaya.
“Kami menyadari salah satu permasalahan utama adalah tingginya angka pengangguran, mencapai urutan pertama di Pulau Sumatera. Oleh karena itu, kami akan berupaya menciptakan reformasi ekonomi dengan melibatkan akademisi, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya untuk menciptakan peluang kerja baru,” jelas Fadly.
Sedangkan nomor urut 2 M. Iqbal-Amasrul menekankan pentingnya kolaborasi dalam kepemimpinan dan pelibatan semua pihak, termasuk anak muda, dalam proses pembangunan.
“Kami akan memprioritaskan pendidikan dengan memberikan konseling karir, tes minat bakat gratis, dan seragam sekolah gratis bagi siswa. Semua ini untuk memastikan generasi muda Padang memiliki masa depan yang cerah,” papar Iqbal.
Paslon nomor urut 3 Hendri Septa-Hidayat menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan Kota Padang sebagai kota metropolitan yang modern dan maju.
“Kami akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulai, memastikan Kota Padang berkembang seiring dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, dengan tetap berlandaskan keimanan dan ketakwaan,” kata Hendri.
Debat ini disambut antusias masyarakat Padang. Masing-masing paslon diharapkan mampu memberikan solusi nyata untuk berbagai tantangan yang dihadapi kota ini, seperti pengangguran, tata kelola kota, dan pendidikan. (r)