Situasi ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Namun, yang membedakan adalah dalam dunia pinjaman online saat ini, pendekatan mereka lebih kreatif.
Mereka mencoba untuk menciptakan ketakutan pada nasabah sehingga nasabah tersebut segera melakukan transfer pembayaran.
Mereka tidak perlu datang ke rumah Anda, karena tujuan utama mereka bukanlah untuk melakukan kunjungan fisik.
Jumlah petugas lapangan memang terbatas, terlepas dari keberadaan SPinjam atau tidak. Penagih di lapangan juga tidak tersedia secara menyeluruh, kebanyakan hanya ada di tempat-tempat tertentu, terutama di layanan pinjaman online.
“Mereka bekerja dengan pihak ketiga dalam proses penagihan. Namun, penagihan lapangan ini tidak dilakukan secara merata, hanya beberapa nasabah yang akan dikunjungi. Tidak semuanya akan didatangi satu per satu, kecuali jika ada kebutuhan khusus.” terang Jamal.
Umumnya, debt collector lapangan dilakukan secara acak, tidak semua nasabah akan dikunjungi. Misalnya, ada kasus di mana mereka sudah menyiapkan petugas lapangan, namun ternyata nasabah tidak berada di rumah.
Ini merupakan kebohongan yang jelas, bahwa si nasabah tidak ada di rumahnya. Begitu juga sebaliknya, tidak semua nasabah yang mengalami tunggakan akan terus dikejar atau dikunjungi.
Namun, penting untuk diingat bahwa proses penagihan ini akan terus berlanjut. Mereka akan terus melakukan upaya penagihan sampai benar-benar Anda membayar tunggakan atau lunas.
Jika Anda memilih untuk tidak membayar, konsekuensi dari pihak penagih bisa beragam. Ini adalah keputusan Anda untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Saya berharap penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas. Semoga dengan informasi ini, Anda dapat lebih waspada terhadap situasi penagihan dan membuat keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah tunggakan,” harap Jamal. (*)
