Delapan Petak Toko di Jalan Imam Bonjol Pasar Raya Padang Terbakar

Petugas memadamkan api. (ist)

Padang – Delapan petak toko di Jalan Imam Bonjol Komplek Nusantara Building‎ Pasar Raya Padang, Kelurahan Belakang Pondok, Padang Barat, habis dilalap api, Jumat (8/11) sekitar ‎pukul 17.16 WIB.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hingga malam hari petugas pemadam masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian.

Insiden tersebut membuat warga yang sebagian besar pedagang pasar panik dan berlarian menyelamatkan barang dagangan mereka. Warga melihat api telah membesar dari salah satu bangunan dua lantai tersebut.

Kobaran api yang membumbung tinggi disertai asap hitam tebal membuat suasana semakin mencekam. Warga dan pedagang terlihat sibuk mengangkat barang dagangan mereka, sementara beberapa di antaranya terjebak dalam kepanikan.

“Saya langsung lari keluar bawa barang, takut api nyampe sini,” kata Siti, seorang pedagang pakaian di lantai dasar yang panik saat kebakaran terjadi.

Kabid Ops Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Rinaldi mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 17.16 WIB, satu menit kemudian petugas langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Sepuluh menit kemudian petugas sudah di lokasi kejadian. Hingga sampai malam ini petugas masih berjibaku memadamkan api,” kata Rinaldi.

Rinaldi mengatakan, delapan ruko ataupun toko yang terbakar itu mengalami rusak berat. Bangunan yang terbakar itu dihuni oleh lima orang atau dua kepala keluarga (KK).

“Kita belum bisa menghitung berapa kerugian dari peristiwa ini. Yang jelas petugas fokus dulu memadamkan api, setelah api dipadamkan petugas melakukan pendinginan untuk mencegah api susulan,” ujar Rinaldi.

Dijelaskannya, delapan bangunan yang terbakar terdiri dari toko pakaian Natura (satu petak), dengan pemilik Beni Firdaus, ‎Toko Saiyo (empat petak), pemilik Indra, Toko Bukit Jaya (1 petak ruko), pemilik Musa, Gudang Toko CV Mentari (1 petak ruko), pemilik Erwin, dan Toko Sakato (1 petak ruko).

“Saat memadamkan api kita sedikit mendapat kendala karena akses menuju ke lokasi kejadian sangat sempit, ditambah lagi banyak warga dan kendaraan yang melintas di sana,” jelasnya. (der)