Kasubdit Tanggap Darurat Direktorat Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Haneda Sri Mulyanto, yang mendampingi rombongan IMT-GT itu mengatakan, IMT-GT ini dibentuk untuk mempercepat integrasi ekonomi antar provinsi dan negara Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Pada periode 2023-2025, Indonesia melalui KLHK menjadi standing chair untuk ekonomi Working Group on Environment (WGE) yang berfokus pada kegiatan low carbon economy, sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggara 3rd IMT-GT Meeting yang sekarang berlangsung di Padang. 3rd IMT-GT Meeting ini digelar dua hari, yaitu 6-7 Juli 2023.
“Salah satu tujuan kami ke Semen Padang, adalah ingin belajar serta mengetahui tentang bagaimana pengelolaan AFR dan apa-apa saja program lingkungan yang ada di Semen Padang. Karena, saya mendengar bahwa Semen Padang saat ini fokus akan pengelolaan AFR, serta berupaya dalam mencari dan mengembangkan sumber energi baru terbarukan untuk energi yang lebih ramah lingkungan,” katanya. (*)